Benarkah Hilangnya Pendaki Di Gunung Obbo Terkait Misteri Alam?

zonapers.com , Sulawesi.

Berita hilangnya pendaki gunung di Gunung Obbo Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, tentu membuat kita geleng-geleng kepala, kenapa?,Minggu, 6/6/21.

Awalnya korban ( Eva), memohon pamit ke tim nya yang sedang bertenda di Gunung Obbo untuk buang air kecil di sungai dekat Perkemahan, namun anggota tim mulai curiga dikarenakan Eva lama tidak kembali ke basecamp, kemudian seluruh anggota tim yang berjumlah 9 orang menyusul eva ke sungai.

Benar saja, sesampainya di sungai mereka hanya mendapatkan sendal jepit yang di kenakan korban, sementara Eva sendiri tidak di ketemukan.

Eva sang korban yang sempat 3 hari dinyatakan hilang di Gunung Obbo, Kabupaten Maros,Sulawesi Selatan.

Anggota tim, awalnya mulai menyelusuri sungai untuk pencarian, sebab praduga mereka Eva terpeleset hingga jatuh dan hanyut di sungai dangkal, setelah 2 jam pencarian tidak ketemu, mereka memutuskan kembali ke Basecamp serta melaporkan kejadian ini ke petugas terkait.

Kepala Kantor SAR Badan Sar Nasional Kabupaten Maros, Djunaidi mengatakan bahwa usai menerima laporan hilangnya seorang pendaki, langsung menginstruksikan Anggota Basarnas menyisir area hilangnya Eva.

Dan untuk Operasi Pencarian Eva, Djunaidi juga menerjunkan kurang lebih 150 anggota tim SAR gabungan.

Suasana Evakuasi korban di himpitan batu yang menyerupai Goa.

Selang 3 hari kemudian, Eva diketemukan selamat dan dalam kondisi hidup di sela sela batu besar 2 km tak jauh dari lokasi tempat terakhir dinyatakan hilang.

Menurut keterangan Eva, dirinya ketika akan buang air kecil, memang membuka sendal agar sendal tersebut tidak basah, kemudian dia mundur 3 langkah untuk buang air kecil, namun entah kenapa,tiba-tiba hilang kesadaran dan ada di sela-sela Batu besar.

Cerita Mistispun mulai menyeruak, bahwa Eva dibawa oleh penunggu Gunung Obbo, namun secara nalar dan logika, usai dari buang air kecil Eva panik karena tidak menemukan sendalnya, sehingga dia berusaha untuk kembali ke tenda, namun dia tersesat.

Percaya atau tidak percaya, ke depan, selayaknya jika ada anggota seperti itu, ditemani oleh salah satu anggota tim juga, sehingga ketika ada kepanikan, ada yang tidak panik sehingga bisa aman kembali ke basecamp, bersyukur Eva telah terdidik sebagai seorang petualang alam, sehingga dia mampu bertahan hidup dengan memakan makanan yang layak dimakan di Alam bebas dan posisinya menunggu pertolongan tiba di satu titik saja.

( Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *