Zonapers – Jakarta, 13 Oktober 2024
Sungai Ciliwung di kawasan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, menjadi saksi kerja bakti besar-besaran yang melibatkan ribuan orang dalam aksi “Kali Ciliwung Bening”. Aksi ini digelar oleh TNI dalam rangka memperingati HUT Ke-79 mereka, dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Lebih dari 35.675 peserta yang terdiri dari TNI, Polri, Pemda DKI, BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane), pelajar, masyarakat umum, hingga petugas PPSU, bersatu dalam satu tujuan: membersihkan Sungai Ciliwung. Aksi ini merupakan simbol nyata sinergi lintas sektor untuk menjaga lingkungan hidup di tengah kota metropolitan yang padat.
Menurut Jenderal Maruli, kegiatan ini bukan sekadar membersihkan sungai, tetapi juga sebuah pesan kuat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi masa depan. “Ciliwung adalah jantung Jakarta. Jika kita tidak menjaganya, risiko banjir akan semakin besar, terutama di musim hujan. Aksi ini diharapkan menjadi momentum bersama untuk menciptakan Jakarta yang lebih bersih dan aman,” ungkapnya.
Aksi ini tak hanya fokus pada kebersihan fisik sungai, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan gotong-royong di antara berbagai lapisan masyarakat. Keterlibatan para pelajar hingga petugas PPSU memperlihatkan bahwa masalah lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak.
Sejumlah pejabat tinggi TNI, termasuk Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Asisten Operasi Panglima TNI, dan Pangdam Jaya turut hadir memantau jalannya kegiatan. Mereka menekankan bahwa kerja sama antara masyarakat dan instansi pemerintah sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di perkotaan.
Aksi “Kali Ciliwung Bening” diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan, sekaligus mengurangi risiko banjir yang selalu menjadi ancaman di Jakarta setiap musim hujan.
Dengan kekuatan lebih dari 35 ribu orang, aksi ini berhasil membersihkan sebagian besar aliran sungai dan memulihkan kembali keindahan serta fungsinya sebagai pengendali banjir.
