Zonapers – Jakarta
Operasi Zebra Jaya 2024 yang digelar oleh Polda Metro Jaya selama dua pekan berakhir dengan hasil mengejutkan. Selama periode 14 hingga 27 Oktober, puluhan ribu pelanggar lalu lintas terjaring oleh kamera electronic-traffic law enforcement (E-TLE). Sebanyak 65.859 kendaraan tercatat melanggar aturan, yang menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun lalu.
“Kami menindak total 65.859 pelanggaran melalui E-TLE selama operasi berlangsung. Ini menunjukkan angka pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada media, Senin (28/10/2024).
Data pelanggaran menunjukkan tingginya ketidakpatuhan pengendara terhadap aturan keselamatan. Pelanggaran terbanyak datang dari pengemudi mobil yang tidak mengenakan safety belt dengan 29.016 kasus. Disusul pengendara motor yang tidak memakai helm sebanyak 21.500 kasus, serta pelanggaran melawan arah yang mencapai 8.518 kasus. Selain itu, 6.252 kasus pelanggaran marka jalan dan 570 kasus penggunaan handphone saat berkendara juga terekam dalam operasi ini.
Selain penindakan, Polda Metro Jaya mencatat adanya peningkatan jumlah kecelakaan selama Operasi Zebra Jaya 2024. Terdapat 164 kasus kecelakaan, naik 22,4 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 134 kasus. Dari angka tersebut, 12 orang dinyatakan meninggal dunia, menurun dari 14 korban pada tahun sebelumnya. Sebanyak 16 orang mengalami luka berat, dan 174 lainnya mengalami luka ringan, dengan total kerugian materi mencapai Rp 184,3 juta.
Tak hanya penindakan, pihak kepolisian juga melaksanakan pendekatan preemtif, seperti pemasangan spanduk dan penyuluhan untuk mengingatkan pengendara akan pentingnya keselamatan. Dengan upaya ini, diharapkan masyarakat semakin sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas demi menekan angka kecelakaan.
“Keselamatan di jalan adalah prioritas utama. Kami menghimbau kepada seluruh pengendara untuk tertib dan berhati-hati demi menjaga keselamatan bersama,” tutup Ade Ary.
Operasi Zebra Jaya 2024 menjadi bukti komitmen Polda Metro Jaya dalam menciptakan ketertiban lalu lintas. Meski angka pelanggaran dan kecelakaan masih meningkat, operasi ini diharapkan mampu menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menaati aturan demi keselamatan diri dan orang lain.
