Ifut motor,dari hobbi menjadi punya showroom

ZONAPERS.JAKARTA,-

Berawal kebiasaannya gonta-ganti mobil ditambah dengan hobinya di bidang otomotif, bapak ifut akhirnya memberanikan diri untuk membuka showroom bernama ‘iput motor  Auto’ di jln utan jati pasar segar kalideres jakarta barat.

Namun dengan niat untuk mengubah nasib, akhirnya ifut pun banting setir menjadi pebisnis.

Awal di jual motor bekas,ternyata kurang menunjukan hasil yang maksimal. Setelah itu, dia memutuskan untuk membuka showroom mobil bekas.

Berdasarkan pengalamannya selama ini, untuk menjual mobil cenderung lebih mudah bila dibandingkan mencari mobil akan dia jual kembali. Karena dia sendiri sudah memiliki pelanggan tetap yang bisa membeli tiga hingga lima unit mobil per tahun.

Sedangkan untuk mencari mobil, dia harus benar-benar selektif mulai dari harga, kondisi mobil, dan juga banyaknya persaingan sesama pemilik showroom yang sekarang sudah semakin menjamur. Untuk itu, Iput  telah mempunyai tim appraisal yang bertugas mencari dan menilai kelayakan mobil, bisa melalui iklan jual-beli atau kenalan.

Di showroom-nya, ifut motor bisa menjual kurang lebih 10 hingga 15 unit mobil tiap bulannya, dengan harga mobil pada kisaran Rp 90 juta hingga Rp 500 juta tiap mobilnya. Yang dia ditawarkan di showroom tersebut kebanyakan merupakan mobil buatan negara Jepang bila dibanding buatan Eropa.

Untuk peminatnya, memang bisa dibilang mobil buatan Jepang seperti Honda, Toyota, Suzuki dan Nissan lebih banyak dicari pembeli, dibanding mobil asal Eropa seperti Mercedes Bens atau BMW.

“Sebenanya tergantung kebutuhan, kalau mereka mencari mobil untuk keluarga maka pilihannya jatuh kepada mobil Jepang seperti Innova, Avanza, APV. Sedang untuk mereka golongan menengah keatas yang mencari nilai prestisiusnya, biasanya memilih sedan-sedan Eropa,” ujarnya saat seperti ditulis Rabu (12/02/2021).

Selain itu, ada juga beberapa alasan mengapa pembeli terutama golongan menengah ke bawah lebih suka mobil buatan Jepang. Alasannya karena harga perawatan dan spare part-nya yang lebih murah serta harga jual kembalinya yang cenderung lebih tinggi dibanding mobil eropa.

Pewarta,dinu adjie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *