Kemacetan Panjang Sepanjang Kalimalang Bekasi Dampak Proyek PDAM, Akan Sampai Bulan Desember 2024, Fenomena Kemacetan Yang Tanpa Akhir

zonapers.com, Bekasi.

Proyek Pembangunan/Perbaikan Pipa Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) yang di garap pada sepanjang Jl.Kalimalang  Bekasi , di duga amat sangat mengganggu kenyamanan pengendara kendaraan bermotor di jalan tersebut, kemacetan lalu lintas  yang terlihat tanpa campur tangan petigas kepolisian lalu lintas, menambah panjang tikat kemacetan setiap harinya, Kamis, 6/6/24.

Ketika wartawan zonapers.com Bekasi mencari nara sumber dari pekerja yang bekerja di lokasi, di dapati keterangan bahwa proyek ini akan berakhir pada Bulan Desember 2024.

Konfirmasi terkait rampung-nya jangka waktu pekerjaan proyek tersebut, kami juga bertanya langsung pada pihak pemegang proyek PT. KMU di Kantor KMU yang berada di lokasi proyek, dengan Arif selaku PM (Proyek Manager).

“Untuk Sekitar Kalimalang ini semua harus rampung pada Desember tahun ini” Jelas Arif selaku PM di PT. KMU, yang artinya jelas jelas kemacetan lalu lintas dampak dari proyek ini akan berakhir di bulan Desember 2024.

Setelah kami tinjau di lokasi proyek, kami juga melihat beberapa pekerja asing yang bekerja di proyek itu, dan sempat kami tanyakan ke beberapa pekerja indonesia terkait komunikasi dalam bekerja sama di lapangan.

“Mereka (tenaga kerja asing) sama sekali tidak mengerti bahasa indonesia, jadi sangat sulit bagi kami untuk dapat berkomunikasi di dalam pekerjaan pak” Ujar salah satu pekerja di lapangan.

Menurut informasi yang kami dapat, proyek PDAM yang saat ini di kerjakan, dibagi 4 pemegang proyek salah satu satu-nya PT KMU, dan sampai berita ini di turunkan, kami belum bisa mengkomfirmasi kepada perusahaan mana kami bisa bertanya masalah fungsional Pekerja dari negara luar indonesia itu.

Sebuah proyek mungkin adalah kewajaran pada negara berkembang seperti indonesia ini, namun lebih bijak ketika masalah pengaturan lalu lintas di lokasi proyek juga di perhitungkan, sehingga tidak merugikan para pengguna jalan dan lebih membumi ketika pekerjanya berasal dari indonesia sendiri.

Pewarta : SH.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *