Jombang Dapat Uang Tunai Rp.200 rb/KK Dari Pemprov Jatim

zonapers.com , Jombang.

Bantuan Sosial dari Pemerintah Provinsi ( Pemprov ) Jawa Timur untuk warga terdampak Covid-19 dipastikan berupa uang tunai sebesar Rp 200 ribu per kepala keluarga.
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Jombang, Moch Saleh. Disampaikan juga, dalam waktu dekat bansos tersebut segera dicairkan, Senin 11/5/20.


“Bansos dari provinsi tinggal menunggu transfer dari pihak Provinsi Jawa Timur saja, Inshaa Allah dalam minggu ini diputuskan tunai Rp 200 ribu, setelah dilakukan pertimbangan,” kata Saleh kepada media.

” Jumlah penerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur terdata 35 ribu orang lebih. Dengan perkiraan anggaran sekitar Rp 21 Miliar.
Alurnya, setelah cair dari Bank Jawa Timur langsung dipindahkan ke Bank Jombang. Semisal cair hari Rabu, masuk ke rekening Pemkab Jombang maka langsung hari itu juga ditransfer ke Bank Jombang.
Selanjutnya masyarakat bisa mengambil di Bank Jombang karena sudah ada MoU atau kesepakatan dalam model pencairan.” Lanjutnya kembali.

“Semua saldonya dari penerima bantuan bisa dinolkan atau diambil semua tanpa ada yang harus mengendap, juga tanpa bunga dan tanpa biaya apa pun. Utuh Rp 200 ribu,” ujar Saleh.
Saleh mengaku hingga saat ini masih melakukan perbaikan data penerima bansos dampak Covid-19.


Agar lebih valid, pihaknya mengundang Camat, Kepala Desa, Sekdes dan Operator dari daerah yang masih bermasalah. Dengan tujuan agar semua tahu dan menghindari tudingan manipulasi data dari warga.


“Setiap malam kita lembur, kita pejuang sosial, relawan. Agar lebih fair, otentik. Kita semua bisa lihat. Menghindari tudingan dari bawahan,” ungkapnya.

Ada beberapa perangkat desa yang berada di Dinsos Jombang. Di antaranya, Kepala Desa Kalangsemanding, Jombang, Sugiarto.
Dia mengaku ditelepon Sekretaris Kecamatan Perak dan diminta ke Dinsos bersama operator desa. Camat Perak dan sekretaris kecamatan juga ikut dan ketemu kepala dinsos.

Alasan pemanggilan ini karena sebelumnya dia memrotes ada banyak warganya yang namanya hilang dari daftar penerima bansos.


“Alhamdulillah kita diterima dengan baik, akhirnya nama-nama warga saya dimasukkan data, totalnya 497 KK. Di antaranya 16 KK dapat bantuan dari provinsi sisanya diajukan ke Kemensos RI,” Tutup Sugiarto.

# Dari berbagai narasumber.

( M.Nahrowi ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *