Warga Desa Lenggah Sari Akan ‘Gelar Aksi Demo’ Jika Tuntutannya Tidak Terpenuhi, Begini Sebabnya!

zOnaPers.com, — Warga desa Lenggah Sari yang berlokasi di kampung cabang dua panyabungan RT 011 RW 004 Blok 5, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi. Dibikin panik oleh bau gas menyengat yang diduga berasal dari kebocoran pipa gas Pertamina pada minggu (30/08/20).

Dihimpun dari berbagai media, kebocoran pipa gas ini sudah yang ke empat kalinya namun tidak maksimal, bahkan yang lebih mengkhawatirkan masyarakat merasa ketakutan akibat pipa bocor dalam satu tahun ini, dan sudah empat kali terjadi kebocoran di lokasi yang berbeda-beda.

Foto: Pihak Pertamina saat di wawancarai awak media (istimewa)

Sering kali kebocoran pipa gas pertamina, kemungkinan besar dalam melakukan pemendaman terlalu dangkal. Yang mana pada faktanya pipa tersebut berada di kedalaman rata-rata 40 cm, bahkan ada pipa yang tidak di pendam sama sekali.

Menanggapi hal tersebut, Suarto selaku Pemerintah Desa (Pemdes) Lenggah Sari. Dan juga yang mewakili masyarakatnya mengatakan kepada awak media, “Masyarakat setempat menuntut kepada pihak pertamina agar segera melakukan perbaikan dan harus melakukan pemendaman pipa ulang, karena ini tidak maksimal dalam pengerjaannya.” Ujar Suarto.

Foto: Suarto / Pemdes saat memberikan keterangan kepada wartawan (istimewa)

Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan perjanjian yang kami sepakati bersama pihak kontraktor, untuk pemendaman pipanya pun di kedalaman satu meter setengah.

“Seharusnya pemasangan pipanya itu tidak blungkak blengkok seperti sekarang ini, dan kami bersama masyarakat warga desa lenggah sari akan melakukan aksi demo kepada pihak terkait apabila pihak pertamina, tidak segera melakukan perbaikan ulang.” Tegasnya.

Foto: Giri Sunandar saat di wawancarai awak media (istimewa)

Ditempat terpisah, Giri sunandar selaku security pertamina. Menjelaskan sejauh ini untuk keamanan masih terjamin. Dan kami pun sudah melakukan penutupan sumur.

“Adapun zat yang keluar dari kebocoran pipa pertamina itu adalah gas yang berbahaya kalau dekat permukiman,” ungkapnya.

Source : Wardi / PN

Editor : NjOy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *