Zonapers – Papua, 02 November 2024
Insiden penembakan kembali terjadi di wilayah Papua, kali ini menimpa masyarakat sipil yang tengah bekerja di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Aksi yang dilakukan oleh kelompok bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) ini menyebabkan seorang warga meninggal dunia, sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurut laporan yang diterima, korban bernama Steven Wakari (48) dan Jeky (28) tengah memotong kayu dengan mesin senso ketika kelompok bersenjata tiba-tiba menyerang. Steven, yang bekerja sebagai operator senso, mengalami luka tembak di bagian kepala dan dada, serta luka sayatan di kaki kanan yang diduga akibat senjata tajam. Tragisnya, ia tewas di tempat akibat luka-luka serius yang dideritanya. Sementara itu, Jeky mengalami luka-luka dan kehilangan ponsel yang diduga dirampas oleh penyerang.
Pihak berwenang menduga serangan ini adalah bentuk intimidasi yang ditujukan kepada masyarakat pendatang. Kelompok OPM diyakini berusaha membuktikan ancaman mereka setelah gagal melancarkan serangan terhadap aparat keamanan. Komando kelompok tersebut, Guanus Tabuni, disebutkan telah menginstruksikan para anggotanya untuk memantau dan mengintimidasi pekerja kayu di kawasan tersebut.
“Serangan ini diperkirakan menjadi ajang pembuktian bahwa ancaman mereka nyata dan serius,” ujar seorang sumber keamanan yang enggan disebutkan namanya. “Apabila mereka tidak dapat menyerang aparat keamanan, masyarakat pendatang menjadi sasaran berikutnya.”
Penembakan ini semakin menambah panjang daftar serangan yang menimpa masyarakat sipil di Papua. Aparat keamanan kini berupaya memperketat pengamanan di sekitar lokasi untuk mengantisipasi serangan susulan dan memberikan rasa aman kepada warga.
Pemerintah daerah bersama aparat keamanan juga terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta menghindari wilayah-wilayah yang dianggap rawan. Di sisi lain, masyarakat berharap langkah nyata dari pemerintah pusat guna mengendalikan situasi dan menciptakan keamanan yang kondusif di wilayah Papua.
Insiden ini kembali menjadi pengingat betapa rawannya situasi keamanan di Papua, khususnya bagi warga sipil dan pekerja yang berada di wilayah konflik. Dukungan dan langkah konkret dari pemerintah pun semakin mendesak untuk mengakhiri rentetan kekerasan yang terus terjadi di Bumi Cenderawasih.