Zonapers – Jakarta
Nama Zulkarnaen Apriliantony menjadi sorotan publik setelah diduga terlibat dalam pengamanan 1.000 situs judi online. Zulkarnaen, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris BUMN hingga Februari 2024, dikenal memiliki sejumlah nama panggilan seperti Tony Tomang dan Tony Joely. Skandal ini mencuat di media sosial dan mengundang berbagai komentar netizen.
Kasus ini mulai viral setelah akun TikTok @PRIDE Podcast Indonesia mengunggah cuitan kontroversial yang menyinggung keterlibatan kelompok tertentu dalam mendukung jaringan situs judi online, sembari menyindir hubungan Zulkarnaen dengan beberapa tokoh publik. Dalam unggahannya, akun tersebut menulis, “Oh pantes KUBU 16% pada Mingkem SOAL JUDOL, anggotanya Beking 1.000 situs Judol,” dan membagikan foto kebersamaan Zulkarnaen dengan aktor Rano Karno yang diunggah Rano di Instagram.
Zulkarnaen sendiri memiliki latar belakang beragam. Selain pernah menjabat sebagai Komisaris BUMN, ia juga aktif dalam dunia politik dan menduduki posisi penting sebagai Direktur II Direktorat Narasi Media dan Kreatif di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Paslon 03 Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
Kepolisian turut angkat bicara terkait pengamanan situs-situs judi ini. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengonfirmasi bahwa situs-situs tersebut dijaga agar tidak diblokir, dengan bayaran yang cukup besar. “1.000 situs itu dijaga agar tidak diblokir. Setiap web dikenakan biaya sekitar Rp8,5 juta, sehingga total keuntungannya mencapai Rp8,5 miliar per bulan,” ujar Kombes Wira.
Isu ini terus menarik perhatian publik, terutama mengingat kedekatan Zulkarnaen dengan beberapa tokoh nasional. Dengan peran besarnya dalam dunia politik dan ekonomi kreatif, tuduhan ini semakin meningkatkan tekanan dan sorotan terhadap pengaruh jaringan yang melibatkan tokoh-tokoh penting di sektor tersebut.