Zonapers – Jakarta
Gerakan Petisi Masyarakat Jakarta Anti Korupsi (PMJAK) akan menggelar aksi besar di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Jumat (8/11/2024). Aksi ini akan dimulai pukul 10.00 WIB dan dijadwalkan akan berlangsung sepanjang hari dengan melibatkan ratusan massa yang menuntut penegakan hukum terkait dua kasus besar yang masih jadi sorotan publik.
PMJAK mendesak KPK untuk segera membuka kembali penyelidikan atas skandal korupsi megaproyek E-KTP yang diduga melibatkan Pramono Anung, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3. Menurut mereka, Pramono harus dimintai pertanggungjawaban hukum terkait dugaan keterlibatannya dalam proyek yang menelan anggaran triliunan rupiah dan merugikan negara.
“Kami ingin kepastian hukum, khususnya dalam kasus E-KTP. Ada indikasi keterlibatan tokoh besar yang hingga kini belum tuntas diusut,” ungkap Hasan Assegaf, koordinator aksi PMJAK.
Tak hanya itu, PMJAK juga menyoroti dugaan keterlibatan Rano Karno dalam skandal pengadaan alat kesehatan untuk rumah sakit rujukan di Banten. Menurut PMJAK, masyarakat berhak mengetahui sejauh mana KPK telah menangani kasus ini.
“Kasus-kasus ini harus dibuka kembali, apalagi ketika para tokoh tersebut kembali ke panggung politik. Kami menolak segala bentuk impunitas!” tegas Hasan.
Aksi ini menjadi perhatian karena bertepatan dengan periode kampanye Pilkada DKI Jakarta, di mana isu-isu korupsi kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. PMJAK berharap dengan aksi ini, masyarakat bisa lebih kritis terhadap para calon pemimpin dan mendorong lembaga hukum untuk tegas dalam menegakkan keadilan.
PMJAK berencana membawa sejumlah poster, spanduk, dan orasi yang akan disampaikan di depan Gedung KPK. Mereka menekankan bahwa aksi ini akan berlangsung damai dan tetap mengikuti aturan yang berlaku.