Taman Agrowisata dan edukasi bagi anak usia dini Kuntum Farm field sangat layak dikunjungi

ZONAPERS.com, Bogor – Ketika wabah covid sudah melandai di Indonesia, euforia untuk mencari hiburan sangatlah diinginkan dan dicari bagi masyarakat luas.

Pasalnya, ketika pandemi melanda banyak hal yang sangat ditakuti akan keganasan virus tersebut dan mengakibatkan banyaknya pembatasan aktivitas di luar ruangan. Dan pintu Rekreasi di semua daerah Indonesia kembali dibuka.

Kali ini awak media zonapers.com mendapatkan kesempatan mengunjungi taman rekreasi sambil memberikan edukasi sejak dini untuk anak anak , tepatnya diJalan Tajur nomor 291 yaitu Taman Kuntum Farmfield Bogor. Sabtu (4/6/22).

Kuntum Farm Field adalah tempat yang paling cocok untuk dikunjungi oleh keluarga. Disini, wisatawan bisa menikmati keindahan alam dan memberikan sarana edukasi untuk anak-anak karena di tempat ini wisatawan akan disuguhi dengan beberapa aktifitas seru. Penasaran dengan kawasan ini? Mari kita jelajahi objek wisata satu ini.

Di Kuntum Farm Field kita akan dibawa ke sebuah pengalaman yang berbeda. Menyatu dengan alam dengan berbagai jenis keberagamannya. Mencintai hewan dan berani kotor yang konon katanya baik. Tempat ini memang sangat cocok untuk memberikan pelajaran kepada anak-anak agar senantiasa mencintai alam dan hewan.

Mengusung konsep agrowisata membuat tempat ini menyatukan unsur pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan dalam sebuah wadah yang dikemas secara menarik dan asik. Anda akan diberi pelajaran bagaimana cara menanam dengan benar, bagaimana cara memanfaatkan pupuk kompos hingga agribisnis.

Berbagai macam koleksi tanaman bisa dilihat di kawasan ini. Bagi yang ingin membawanya pulang dan mencoba menanamnya sendiri di rumah, anda bisa membeli bibitnya dengan harga mulai dari 10 ribu rupiah saja.

Kesan pertama saat memasuki tempat ini, kita akan dibuat tak percaya jika kawasan ini adalah objek wisata agrowisata Lebih tepatnya seperti sebuah rumah dan sebuah teras yang digunakan untuk bersantai.

Di sekitar lobi ini, bagi yang datang se akan disambut dengan beberapa koleksi tanaman yang sengaja dipajang. Tanaman ini mengisyaratkan betapa Kuntum Farm Field adalah kawasan alami yang akan menyuguhkan keindahan dengan caranya sendiri.

Fasilitas Kuntum Farmfield

Beragam fasilitas bisa anda dapatkan saat berkunjung ke sini. Salah satunya, anda bisa berinteraksi langsung dengan hewan peternakan dan melihat perkebunan. Selain itu, juga memberi makan ternak, menangkap ikan dan ikut bercocok tanam.

Harga tiket masuk dihari biasa Rp 60.000 dan hari libur Rp 70.000.

Namun, anda harus membayar lagi sekitar Rp. 5.000 untuk memberi makan ternak, jika ingin menikmati fasilitas menangkap ikan. Menariknya, ikan yang kamu tangkap bisa dibawa pulang dengan batasan maksimal 2kg cukup membayar Rp 100.000.

Selain fasilitas tersebut, Kuntum Farm field juga menyediakan persewaan kuda. Hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan anak dalam berkuda. Di wahana ini, anak-anak diajak berkeliling kawasan Kuntum Farmfield untuk menikmati pemandangan alam yang sejuk dan asri.

Kawasan ini seperti punya daya magis yang begitu kuat. Setelah berjalan beberapa langkah di tempat ini, kita akan merasakan ketenangan, kenyamanan, dan keteduhan yang luar biasa. Apalagi kita akan mendengar suara air terdengar membahana tercampur dengan suara hewan ternak lainnya dan bisa menjadi terapi jiwa yang sangat menyenangkan.

Tidak hanya tanaman saja yang membuat mata tak bisa berkedip, tetapi adanya kolam ikan dengan berbagai macam ikan didalamnya.
Bagi anda yang ingin tamasya bersama keluarga tercinta, alangkah tepatnya jika ajak keluarga anda ke tempat ini, dijamin pasti anak anak senang, sebab mereka diperkenalkan secara dekat dengan bermacam macam hewan ternak sambil berinteraksi dengan memberikan makanan secara langsung.

Area kuntum Farmfield sangat dijaga kebersihan dan kenyamanannya secara berkala agar setiap pengunjung yang datang merasa aman dan nyaman .

Protokol kesehatan yang sangat ketat,tidak menjadi penghalang untuk bisa datang dan bermain di Farmfield ini. ( Hans Montolalu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *