zonapers.com,TAPTENG – Warga Lingkungan 9 Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meminta Pemkab Tapteng, untuk menormalisasikan Drainase yang tertimbun lumpur tanah longsor, beberapa hari yang lalu.
Dari pantauan Zonapers.com di lokasi bekas bencana alam tanah Longsor di lingkungan 9 Kelurahan Hutabalang, Drainase pembuangan warga, sudah tertutup lumpur yang di karenakan longsornya gunung tersebut pada saat musim hujan, Sabtu (11/6/22).
D. Simbolon, warga Hutabalang mengatakan, (12/7/22) adanya tanah longsor membuat parit di tutupi lumpur, sehingga membahayakan ke lingkungan pemukiman masyarakat, karena parit pembuangan sudah di tutupi lumpur tanah longsor.
Tertutupnya Drainase yang di akibatkan tanah longsor sudah barang tentu genangan air akan terjadi, dan berdampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan masyarakat. Hal ini akan membuat lalat dan berkembangnya nyamuk nyamuk yang akan menginfeksi masyarakat. Kata D Simbolon
Hal senada juga dikatakan Sitompul, setelah terjadinya tanah longsor yang menutupi Drainase, sekarang nyamuk dan lalat bertambah banyak, ” sebelum terjadinya tanah longsor disini, nyamuk bisa di katakan tidak ada pak” sementara itu, air terus mengalir dari gunung bekas longsor, Keluhnya
“lingkungan yang telah tercemar oleh genangan air yang tidak mengalir, akan membahayakan pada kesehatan lungkungan”
“Kami minta Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah segerah melakukan perbaikan saluran Drainase yang tertimbun tanah longsor, apalagi sudah hampir satu bulan Drainase tersebut belum juga untuk di perbaiki” ucap Sitompul.
Sementara itu Kapala Pelakasana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah, Rahman Husein melalui Kabid tanggap darurat BPBD Tapteng Franky Simanungkalit mengatakan bahwa anggaran dana taktis untuk pemeliharaan Drainase yang di akibatkan tanah longsor, tidak ada. Tetapi BPBD Stanby 24 jam di lokasi tanah longsor.
Bahwa pemiliharaan Drainase tersebut di tangani oleh Dinas PUPR Tapteng. ” kita sebagai pihak BPBD stanby melakukan pertolongan kepada masyarakat” pada saat terjadi tanah longsor atau rumah di timpa pohon. Pungkasnya.