Geger Di Kota Santri,Ulama Kompak Tolak Bupati Perempuan Pada Pilkada Ulang Tasikmalaya

- Jurnalis

Selasa, 8 April 2025 - 18:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suhu politik di Kabupaten Tasikmalaya kian memanas jelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar pada 19 April 2025. Bukan hanya soal siapa yang unggul di survei, tapi siapa yang layak memimpin daerah yang dikenal sebagai “Kota Santri” ini. Sorotan tajam pun tertuju pada Hj. Ai Diantani, satu-satunya calon bupati perempuan yang diusung koalisi PDIP, PKB, NasDem, dan PBB.

Namun, pencalonan ini justru memicu gelombang penolakan dari kalangan ulama. Mereka menilai, memimpin kabupaten dengan ribuan pesantren bukanlah peran yang tepat bagi seorang perempuan.

“Bukan karena kami anti perempuan, tapi untuk Tasikmalaya yang sarat nilai-nilai religius, bupati perempuan terasa kurang pas,” ujar KH Bobon dari Pondok Pesantren Suryalaya. Ia menyebut, sepanjang sejarah pilkada Tasikmalaya, belum pernah ada calon perempuan yang benar-benar mendapat dukungan luas dari kalangan pesantren.

Baca Juga :  Mayjen TNI (P) Karev Marpaung Di Sematkan Penghargaan Sabuk Dan III Karate Kala Hitam Saat Kejurnas Karate

KH Ujang Hidayatulloh, pimpinan PP Assyukandary, bahkan menyebut pencalonan Hj. Ai sebagai bentuk ambisi dinasti politik. “Ini bukan sekadar soal gender, tapi juga soal etika berpolitik. Rakyat harus PSU lagi karena ambisi kekuasaan yang dipaksakan. Dan itu jelas merugikan,” ujarnya tegas.

Tak hanya itu, Gus Rohmat dari Majelis Dzikir Batu Mahpar menambahkan bahwa dalam konteks religius Tasikmalaya, kepemimpinan perempuan bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi. Ia mengutip Surat An-Nisa ayat 34, “Arrijalu qowwamuna ‘ala an-nisa” — bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan.

Baca Juga :  UKI dan Coventry University Luncurkan Program Joint Degree: Lulus Dapat Dua Gelar Internasional Tanpa Harus ke Luar Negeri

“Kalau daerah lain mungkin bisa berbeda. Tapi Tasikmalaya ini istimewa. Kota Santri, Kota Seribu Pesantren. Ini bukan hanya soal politik, tapi soal menjaga marwah,” tegasnya.

Sementara di kubu pendukung Hj. Ai, isu gender ini disebut sebagai bentuk diskriminasi yang membatasi hak politik perempuan. Namun, hingga hari ini, suara penolakan dari para kiai dan tokoh pesantren masih jauh lebih lantang terdengar.

Dengan waktu yang semakin mepet menuju hari pencoblosan, satu hal yang pasti: PSU kali ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tapi juga tentang arah masa depan “Kota Santri” — apakah tetap menjunjung tradisi lama, atau membuka pintu perubahan baru?

#Dari berbagai narasumber.

Redaksi.

Berita Terkait

Pasca Bencana Kantor Pos Sibolga Berkerjasama Dengan Korem 023/KS Salurkan BLTS Kesra Kepada Masyarakat
Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!
GEGERRR! Diduga Ada Mafia Penimbun Solar Subsidi Di Pati — Truk Tangki Masuk Kampung, Warga Ketakutan Bicara
Kapolda Jabar Dorong Transformasi Penyidikan Dalam Rakernis Reskrim 2025
Viral! Jasaraharja Putera Turun Tangan Cepat Selamatkan Mahasiswa Padang Yang Terjebak Banjir
Kapolda Jawa Barat Perintahkan Jajaran Percepat Bantuan Untuk Korban Bencana Di Sumatera
Dampak Telatnya Bantuan, Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Sumut Serbu & Jebol Gudang BULOG, Beras & Minyak Goreng,Ludes Dijarah
Polrestabes Bandung Ungkap Kasus Kekerasan Anak di Cipadung

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:00 WIB

Pasca Bencana Kantor Pos Sibolga Berkerjasama Dengan Korem 023/KS Salurkan BLTS Kesra Kepada Masyarakat

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:27 WIB

Angelica Tengker: Saatnya Nama Maria Walanda Maramis Menggema di Seluruh Indonesia!

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:00 WIB

GEGERRR! Diduga Ada Mafia Penimbun Solar Subsidi Di Pati — Truk Tangki Masuk Kampung, Warga Ketakutan Bicara

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:56 WIB

Kapolda Jabar Dorong Transformasi Penyidikan Dalam Rakernis Reskrim 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 15:37 WIB

Viral! Jasaraharja Putera Turun Tangan Cepat Selamatkan Mahasiswa Padang Yang Terjebak Banjir

Berita Terbaru