zonapers.com , Jakarta.
Kembali 3 orang tersangka yang di duga akan menyelundupkan Benih Lobster/Benur, tertangkap dengan lebih 6000 benih siap di kirim ke Sumatera via jalur darat yang di perkirakan negara akan mengalami kerugian 6 milyar rupiah akibat tindakan itu, Minggu 11/7/21.
Dengan berbagai modus dan scenario yang terbungkus rapih pun para pelaku tetap saja membandel dan melakukan tindakan ilegal dikarenakan hasil dari penjualan Benih Lobster amatlah menggiurkan, dan seluruh petugas dengan sigap menangkap dengan alasan terlarang dan merugikan negara bahkan ancaman hukuman pelakunya di atas 5 th penjara.
Redaktur zonapers.com mencoba melakukan berbagai analisa dan investigasi dilapangan, yang hasilnya menurut tim Redaktur alangkah lebih baik meresmikan ekspor benih lobster ke manca negara dengan alasan sebagai berikut ;
- Apa yang dikatakan berdampak pada kelestarian benih Lobster itu sendiri boleh dikatakan tinggal membatasi kwantitas jumlah benih setiap bulannya yang akan di ekspor, lagipula Laut Indonesia memiliki kekayaan benih Lobster yang amat sangat luar biasa, murni dari alam. Dan Pemerintah dapat devisa serta pemasukan dana dari penjualan tersebut.
- Jika ingin Budi Daya sendiri, terapkan ilmu budi daya tersebut kepada warga/kaum nelayan yang ingin membudidayakan agar benih tersebut bisa lebih berharga ketika di jual dalam kondisi yang lebih besar. ( sampai saat ini, baru negara Vietnam yang berhasil membudidayakan benih lobster yang dalam tempo 3 bulan sudah layak jual).
- Legal kan penjualan Benih Lobster dengan aturan aturan serta pajak yang tinggi agar negara dapat pemasukan yang luar biasa daripada di kuasai penjualan nya oleh seberapa kaum yang kenal dengan kebal birokrasi negara.
Jadi, kesimpulan nya menurut redaktur, jangan pernah menyebutkan negara mengalami kerugian jika ada tindakan penyelundupan Benih Lobster ketika hal itu belum di analisa.
” Jika tidak mau merugi,ya lakukan tindakan yang menguntungkan negara lah, bukan malah mendiamkan nya saja, cari win win solution, lagipula Alam Indonesia kaya raya dari dahulu kala, ” Tutup Dadang selaku Pemimpin Redaksi zonapers.com.
( Redaksi).