Zonapers – Makassar
Langit Jawa Timur menjadi saksi megahnya Fire Power Demo (FPD) Angkasa Yudha 2024 yang digelar oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU). Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E., M.M., CHRMP., turut hadir menyaksikan aksi spektakuler ini di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, pada Selasa (3/12/2024).
Acara puncak latihan TNI AU ini juga dihadiri oleh para petinggi nasional, seperti Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta pejabat tinggi TNI lainnya. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya latihan ini dalam mengukuhkan kesiapan TNI AU menghadapi tantangan masa depan.
Latihan Angkasa Yudha tahun 2024 menjadi ajang untuk menguji kesiapan operasional TNI AU melalui berbagai skenario pertempuran udara. Beragam alat utama sistem senjata (Alutsista) modern dan personel andal dikerahkan, termasuk:
- Pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 dari Skadron Udara 11,
- Pesawat Boeing 737-200 dari Skadron Udara 5,
- Pesawat angkut Hercules C-130 dari Skadron Udara 33.
Lanud Sultan Hasanuddin memainkan peran strategis dalam mendukung kesuksesan latihan ini, menunjukkan kemampuan luar biasa para personelnya.
Fire Power Demo menghadirkan misi-misi inovatif yang dirancang sedemikian rupa untuk merefleksikan situasi nyata. Beberapa misi unggulan yang dipertontonkan meliputi:
- Penerjunan pasukan elite dalam operasi infiltrasi,
- Air-to-air refueling yang menunjukkan kemampuan logistik udara modern,
- Pertempuran darat intensif dengan dukungan serangan udara presisi,
- Pembebasan tawanan yang penuh drama dan koordinasi tingkat tinggi.
Setiap misi dirancang untuk menghadirkan simulasi ancaman nyata, memastikan kesiapan maksimal TNI AU dalam menghadapi skenario yang paling kompleks sekalipun.
Sebelum mencapai puncak acara, latihan ini melalui serangkaian tahapan intensif, termasuk Gladi Posko di berbagai Komando Operasi Udara, War Gaming di Seskoau Lembang, serta Geladi Lapangan di Jawa Timur. Pendekatan menyeluruh ini memastikan setiap elemen yang terlibat mampu beroperasi secara terintegrasi dan efektif.
Dengan skenario yang mencerminkan ancaman nyata, Angkasa Yudha 2024 tidak hanya menjadi ajang latihan, tetapi juga komitmen TNI AU untuk terus berinovasi dan beradaptasi terhadap dinamika pertahanan global. Kehadiran teknologi mutakhir dan strategi revolusioner menjadikan latihan ini tonggak penting bagi pertahanan udara Indonesia.
“Kami bangga menjadi bagian dari latihan ini. Fire Power Demo tidak hanya menunjukkan kemampuan, tetapi juga dedikasi seluruh personel TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia,” ungkap Marsma TNI Bonang Bayuaji G.
Dengan latihan ini, TNI AU kembali menegaskan bahwa mereka selalu siap menjaga langit Indonesia dari segala potensi ancaman. Angkasa Yudha 2024 menjadi bukti nyata kekuatan, profesionalisme, dan dedikasi tinggi TNI AU.
Sumber; Pen Hassanudin