Ganjar-Moeldoko Bertemu, Siap Tindak Rumah Sakit Nakal Mainkan Data Kematian Covid-19

- Jurnalis

Jumat, 2 Oktober 2020 - 19:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonapers.com Jateng-Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko menyatakan banyaknya isu rumah sakit memvonis semua pasien yang meninggal dicovidkan agar mendapatkan anggaran dari pemerintah. Dia menilai harus ada tindakan serius agar isu yang menimbulkan keresahan pada masyarakat ini segera tertangani.

“Jadi semua perlu didefinisikan semua kematian. Agar jangan sampai ini menguntungkan pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan dari definisi itu,” katanya usai rakor penanganan Covid-19 di Pemprov Jateng, Semarang, Kamis (1/10).

Sebab sudah banyak terjadi, orang sakit biasa atau mengalami kecelakaan, didefinisikan meninggal karena Covid-19. Padahal sebenarnya, hasil tesnya negatif.

Baca Juga :  Analisa Dunia Ghoib Tentang Kondisi Indonesia 2024 Menurut Aki Gorilla

“Ini sudah terjadi di semua wilayah. Ada orang diperkirakan Covid terus meninggal, padahal hasil tes belum keluar. Setelah hasilnya keluar, ternyata negatif. Ini kan kasihan, ini contoh-contoh agar kita harus bisa diperbaiki,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku bahwa isu itu sudah menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Bahkan, kejadian itu sudah pernah terjadi di Jawa Tengah.

Untuk mengantisipasi hal itu, Ganjar menegaskan sudah menggelar rapat dengan jajaran rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah dan pihak terkait. Dari rapat itu diputuskan, untuk menentukan atau mengekspos data kematian, mereka yang meninggal harus terverifikasi.

Baca Juga :  Rusli Said Kunjungi Rumah Dinas Ketua DPD RI

“Seluruh rumah sakit dimana ada pasien meninggal, maka otoritas dokter harus memberikan catatan meninggal karena apa?. Catatan itu harus diberikan kepada kami, untuk kami verifikasi dan memberikan statemen ke luar,” terangnya.

Memang dengan sistem itu, maka akan terjadi delay data soal angka kematian. Namun menurutnya, delay data itu lebih baik daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan pendataan pasien covid-19 kematian memang berbeda seperti orang sakit berat memang sudah sulit ditolong. Ketika dilakukan pemeriksaan meninggal.

Red,adjie

Berita Terkait

Giat Benchmarking IM UNJ Di FEB Undip Guna Penguatan Program Doktoral
Petani Siak Kembali Tuntut Hak Nya Kepada PT.MSSP Riau
Kasad Lepas Bis Mudik Gratis Di Mabesad
Lapas Cibinong Pelopor Warga Binaan Di Beri Pendidikan Tinggi
Telah Pulang Ke Rahmatulloh KBP ( P ) Adv.Firman Hutabarat, SH
Bakal Calon Ketua Dan DKP PWI Jaya, Iqbal – Berman Bertekad Majukan Wartawan DKI Jika Terpilih
Dirgahayu Kostrad
Kami Menjual Suara, Angka Tinggi Kami Lepas

Berita Terkait

Minggu, 8 September 2024 - 13:38 WIB

Giat Benchmarking IM UNJ Di FEB Undip Guna Penguatan Program Doktoral

Minggu, 1 September 2024 - 23:40 WIB

Petani Siak Kembali Tuntut Hak Nya Kepada PT.MSSP Riau

Senin, 8 April 2024 - 12:30 WIB

Kasad Lepas Bis Mudik Gratis Di Mabesad

Kamis, 4 April 2024 - 02:16 WIB

Lapas Cibinong Pelopor Warga Binaan Di Beri Pendidikan Tinggi

Selasa, 2 April 2024 - 18:18 WIB

Telah Pulang Ke Rahmatulloh KBP ( P ) Adv.Firman Hutabarat, SH

Berita Terbaru