zonapers.com, NTT.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru dilantik, Emanuel Melkiades Laka Lena, menunjukkan sikap terbuka terhadap kritik. Ia menegaskan bahwa pers dan masyarakat memiliki kebebasan untuk memberikan masukan demi perbaikan dan kemajuan daerah.
“Kami siap dikritik, asalkan objektif dan berimbang. Justru kritik yang membangun sangat kami butuhkan untuk memastikan program berjalan dengan baik,” ujar Gubernur Melki saat menerima audiensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT di Kantor Gubernur, Rabu (12/3/25).

Dalam pertemuan itu, Melki menegaskan bahwa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma akan fokus pada kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk diaspora NTT di dalam dan luar negeri. Dengan semangat Ayo Bangun NTT, ia optimistis bisa menghimpun energi besar untuk membawa provinsi ini ke arah yang lebih maju.
Melki juga mengajak masyarakat untuk melihat ke depan dan tidak terjebak dalam bayang-bayang kepemimpinan sebelumnya. “Setiap pemimpin pasti punya kelebihan dan kekurangan. Yang terpenting, kita bekerja sama untuk kemajuan NTT,” katanya.
Ketua PWI NTT, Ferry Jahang, menyambut baik keterbukaan gubernur terhadap pers. Ia menegaskan bahwa PWI NTT akan terus mengawal pembangunan dengan pemberitaan yang kritis, independen, dan berimbang.
“Pers bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga berperan dalam mengawal kebijakan agar selalu berpihak pada rakyat,” tegas Ferry.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, PWI NTT akan menggelar diskusi publik bertajuk Membedah Visi Ekonomi Gubernur NTT dan Kepala Daerah se-NTT. Diskusi ini diharapkan menjadi forum terbuka bagi masyarakat untuk memahami arah pembangunan NTT di bawah kepemimpinan Melki-Johni.
Dengan semangat keterbukaan dan kolaborasi, mampukah Melki Laka Lena membawa NTT ke era baru yang lebih sejahtera? Hanya waktu yang akan menjawab.
#Dari berbagai narasumber.
Redaksi.