Zonapers – Jakarta Pusat
Tim Subnit 5 Reskrim Narkoba Polsek Metro Tanah Abang berhasil mengungkap jaringan pabrik narkotika rumahan yang beroperasi di Depok, Jawa Barat. Penggerebekan ini membongkar praktik produksi bibit sintetis dengan perkiraan omzet fantastis mencapai Rp12 miliar sejak Agustus 2024.
Empat tersangka berhasil diamankan dalam operasi yang berlangsung pada Sabtu dini hari, 18 Januari 2025. Mereka adalah TRW (27), FJ (23), DY (26), dan MS (30), masing-masing dengan peran mulai dari produksi hingga distribusi narkotika.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya S.P. Sembiring, M.Si.K, mengungkapkan bahwa penyelidikan dimulai dari laporan aktivitas mencurigakan di kawasan Cimanggis, Depok. “Tim kami langsung bergerak cepat setelah mendapatkan informasi. Penyelidikan mengarah ke sebuah rumah kontrakan di Gang Masjid Almakmur, tempat TRW dan FJ ditangkap bersama barang bukti dua paket tembakau sintetis dan dua ponsel,” ujar AKBP Aditya.
Pemeriksaan lebih lanjut mengarahkan polisi ke rumah kontrakan lain di Jalan Majelis Kalimulya, Depok, yang menjadi pusat produksi narkotika. Di lokasi ini, DY ditangkap bersama lima kilogram bahan baku bubuk sintetis, tiga bungkus tembakau mentah, serta perlengkapan produksi seperti cerobong hexos dan timbangan elektrik.
Penyelidikan terus berkembang hingga ke Bogor, tempat MS—dalang utama produksi—berhasil diamankan. “MS sudah memproduksi bibit sintetis sejak pertengahan tahun lalu. Dari tangannya, kami menemukan barang bukti tambahan berupa tembakau sintetis seberat 15 gram,” jelas AKBP Aditya.
Modus yang digunakan para pelaku adalah menjadikan kontrakan sebagai pabrik rumahan. Dengan strategi ini, mereka memproduksi bahan baku bibit sintetis yang kemudian didistribusikan melalui jaringan khusus ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Keberhasilan ini berkat pengintaian intensif dan kerja keras tim kami. Para tersangka kini terancam hukuman penjara minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun sesuai Pasal 113 ayat (1) juncto Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tegas Kapolsek.
Pengungkapan ini menjadi peringatan serius bagi jaringan pengedar narkotika yang mencoba bersembunyi di balik aktivitas rumahan. Polisi terus berkomitmen menindak tegas segala bentuk peredaran narkotika demi menjaga keamanan masyarakat.
Sumber; Humas Polri