Zonapers – Makassar
Upacara Wingday yang berlangsung di Apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, Maros, Senin (2/12/2024), menjadi momentum membanggakan bagi prajurit Brigif 3/Tri Budi Sakti Divisi Infanteri 3 Kostrad. Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb Ari Susiono, S.E., mewakili Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E., M.M., CHRMP., secara resmi menyematkan Bravet Para Dasar kepada para prajurit yang telah sukses menyelesaikan latihan dengan gemilang.
Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam pidatonya, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komandan Lanud Sultan Hasanuddin beserta seluruh jajaran yang memastikan kelancaran dan kesuksesan latihan penerjunan. “Dedikasi dan profesionalisme Lanud Sultan Hasanuddin sangat luar biasa, memastikan setiap tahapan latihan berlangsung sempurna,” ujarnya.
Latihan Para Dasar ini melibatkan 220 siswa yang menjalani tantangan penerjunan taktis dari pesawat Hercules C-130 A-1333 milik Skadron Udara 33 pada ketinggian 1200 kaki. Pendaratan dilakukan di Runway 13-31 Bandara Sultan Hasanuddin dengan tingkat presisi tinggi. Tidak hanya itu, latihan ini diawasi langsung oleh instruktur dan Jump Master profesional dari Wingdik 800 Pasukan Gerak Cepat (Paskhas) TNI AU, menjamin setiap tahap berjalan lancar dan aman.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar latihan, tetapi juga bentuk pembuktian kemampuan prajurit kami. Mereka tidak hanya berhasil, tetapi juga menunjukkan keberanian, ketepatan, dan disiplin luar biasa,” tambah Mayjen TNI Bangun Nawoko.
Momentum ini semakin istimewa dengan kehadiran sejumlah pejabat penting, termasuk Kaskoopsud II, Asops Kosek II, Kadispotdirga Lanud Sultan Hasanuddin, serta para pejabat Forkopimda Sulawesi Selatan dan Kabupaten Maros.
Latihan yang berlangsung selama empat hari ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI AD dan TNI AU dalam mencetak prajurit andal yang siap menghadapi tantangan di medan tugas.
“Kami bangga menyematkan Bravet Para Dasar sebagai simbol pencapaian luar biasa para prajurit. Ini bukan sekadar lencana, tetapi pengakuan atas semangat dan kerja keras mereka,” kata Kolonel Pnb Ari Susiono.
Acara ini tidak hanya menjadi penutup yang sempurna untuk latihan intensif, tetapi juga menjadi pengingat kuat akan pentingnya kolaborasi dan keunggulan dalam melindungi kedaulatan bangsa.
Sumber; Pen Hassanudin