ZONAPERS.com, Pati – Akibat hujan yang terus di beberapa wilayah dan sebagian wilayah mengalami Banjir seperti kali SAT yang berada Desa Tunjung Rejo , Kecamatan Margoyoso, kabupaten Pati.
Kepala Desa Tunjung Mochammad Ali zuhdi, membenarkan bahwa banjir Bandang yang menyebabkan tanggul sungai SAT jebol mencapai dua puluh lima meter, tidak ada korban jiwa namun Menimbulkan dampak 26 rumah rusak, 4 rumah rusak berat, 1 buah rumah tinggal tersisa teras saja.
Banjir bandang terjadi 27 Juni 2022 sekitar pukul 21.00 wib tanggul jebol sekitar jam 22.00 wib, waktu setempat.
Banjir yang di akibatkan hujan deras dalam beberapa jam diseluruh kabupaten Pati.
Akibat dari banjir Bandang tersebut menyisakan duka yang mendalam bagi warga Desa Tanjung Rejo. Banjir kiriman dari lereng gunung Muria yang mengakibatkan sungai SAT tidak mampu menahan derasnya arus sehingga sekitar pukul 22.00 wib. Waktu setempat, tanggul jebol.
Kepala Desa Tanjung Rejo Mochammad Ali zuhdi, sudah menduga dan mengantisipasi kepada warganya, disaat musim hujan berada dilokasi kejadian , melalui telpon seluler kepala desa Tanjung Rejo, komunikasi dan koordinasi dengan kepala Desa di lereng gunung Muria, untuk mengetahui situasi terkini saat hujan, Karena sungai SAT dalam 10 tahun 8 kali tanggul mengalami jebol.
Mochammad Ali zuhdi , 28 Juni 2022 pagi jam 10.30 , Wakil Bupati H SAIFUL ARIFIN,. Kepala Dinas DPUPR Binamarga kabupaten Pati Sudarno, didampingi bidang SDA, Polsek Margoyoso, Koramil 06 Margoyoso, turut hadir di lokasi banjir. memberi sand back sementara waktu dan makanan siap hidang, Wakil Bupati Pati H Saiful Arifin menyampaikan pihak pemerintah kabupaten Pati akan memperbaiki segera mungkin.
Dua unit Alat berat dikirim pemerintah kabupaten Pati pagi ini,’ tim bencana Puskesmas Margoyoso 1 kabupaten Pati, Jawa tengah turut datang untuk mengantisipasi warga berdampak kesehatan,. Ungkap ‘ Sugito ”
Sekdes Tunjung Rejo ” Sugito, menambahkan ‘. Penyebabnya dimungkinkan pohon bambu beserta akarnya terbawa oleh banjir sehingga terjadi jebolnya tanggul , sehingga air meluap dan pada akhirnya tanggul mengkikis dan pada akhirnya tidak mampu untuk menahan arus.
Sugito ” meminta kepada pemerintah Kabupaten menyampaikan kepada pemerintah propinsi bahkan pemerintah pusat, mengerti tentang keluhan warga desa Tunjung Rejo, dengan kondisi keadaan seperti sungai SAT yang lebar as tanggul kiri kanan sekitar 14 meter, perlu perhatian khusus, karena dalam kurun waktu 10 tahun, sudah 8 kali kejadian tanggul bermasalah. ( Endro L ).