Zonapers – Jakarta, 31 Januari 2025
Press Conference yang digelar oleh Watch Relation of Corruption (WRC) malam ini di Five Coffee mengungkap fakta mengejutkan terkait dugaan pemerasan yang dilakukan oleh AKBP Bintoro. Dalam keterangannya, WRC menegaskan bahwa aliran dana hasil pemerasan tersebut diduga tidak hanya berhenti pada satu individu, tetapi mengalir ke jajaran atas di Polres Jakarta Selatan, bahkan sampai ke oknum yang diduga sebagai Polres Jakarta Selatan 1.
Ketua Divisi Hukum DPP WRC, Dr. Ir. D Romi Sihombing, SH, MH, CIL., menyatakan bahwa klien mereka, yang merupakan pemegang saham Prodia, memberikan informasi mengenai pertemuannya dengan oknum terkait. “Saat itu klien kami memberikan informasi terkait pertemuannya dengan oknum tersebut,” ungkapnya.
WRC menegaskan bahwa mereka memiliki bukti kuat dalam bentuk dokumen dan kesaksian yang mendukung dugaan ini. Salah satu aspek mencengangkan yang terungkap dalam konferensi pers ini adalah permintaan satu unit mobil Lamborghini, yang disebut telah dijual seharga Rp5 miliar. Selain itu, kendaraan lain seperti motor Harley dan BMW masih disimpan dan dipakai oleh Polres Jakarta Selatan.
Yang lebih mengejutkan, hasil investigasi WRC juga menunjukkan bahwa barang-barang hasil pemerasan tersebut tidak dijadikan barang bukti, melainkan hanya disimpan dan dipinjam pakai oleh oknum di Polres Jakarta Selatan. Bahkan, dari investigasi terhadap Oknum Kanit Z, muncul klaim bahwa dana hasil pemerasan ini tersalurkan ke seluruh pimpinan yang ada di Polres Jakarta Selatan.
“Perlu dicatat bahwa pimpinan di atas Kanit ini dimulai dari Kanit hingga Kapolres,” tegas Dr. Ir. D Romi Sihombing, SH, MH, CIL
Dengan semakin banyaknya bukti yang terkuak, WRC berkomitmen untuk menegakkan keadilan dan memastikan bahwa kasus ini tidak berakhir tanpa pertanggungjawaban hukum bagi para pelaku. Sementara itu, publik menantikan langkah lebih lanjut dari aparat penegak hukum dalam menangani kasus yang menyeret banyak pihak ini.