Zonapers – Jakarta Utara
Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta, Mayor Marinir Anthonius Panglima Etwin, M.Tr.Opsla., bersama tim dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara, melakukan peninjauan langsung ke lahan ketahanan pangan Yonmarhanlan III di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, pada Jumat (10/01/2025).
Peninjauan ini merupakan langkah strategis Yonmarhanlan III dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Didampingi petugas KPKP, kegiatan ini tidak hanya memastikan kesiapan dan pengelolaan lahan tetapi juga mengevaluasi keberhasilan program yang telah berjalan.
Petugas KPKP Jakarta Utara mengapresiasi upaya Yonmarhanlan III dalam mengelola lahan tersebut secara maksimal. Menurut mereka, langkah proaktif ini dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam mendukung pengembangan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Kami melihat komitmen luar biasa dari Yonmarhanlan III dalam memanfaatkan lahan secara efektif. Kolaborasi ini sangat penting untuk mencapai ketahanan pangan di tengah dinamika kebutuhan masyarakat perkotaan,” ujar salah satu perwakilan KPKP.
Komitmen Komandan Yonmarhanlan III
Mayor Marinir Anthonius Panglima Etwin menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan.
“Kesiapan lahan ini adalah bukti nyata komitmen kami terhadap program ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan teknis dari KPKP, kami yakin dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan pangan masyarakat, khususnya di Jakarta Utara,” tegasnya.
Program ini diharapkan tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan pangan internal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi instansi pemerintah dan masyarakat luas untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Langkah Yonmarhanlan III menonjol sebagai bentuk nyata sinergi antara TNI AL dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.
Lahan ketahanan pangan ini kini menjadi salah satu fokus utama Yonmarhanlan III dalam mendukung upaya pemerintah menghadapi tantangan ketersediaan pangan, sekaligus menciptakan contoh nyata kerja sama yang produktif.