Anak Korban Konflik Ingin PJ Gubernur Yang Peduli Identitas Aceh

- Jurnalis

Jumat, 1 Juli 2022 - 23:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ZONAPERS.com, Jakarta -Salah seorang anak menyampaikan keluhannya lewat Media, tentaang kenyataan yang mereka alami selama ini, berharap pemerintah menanggapi keluhannya demi kemajuan Aceh, sebagai keturunan orang Aceh lahir di masa konflik.Jumat (1/6/22).

Anak korban konflik (anak yang lahir pada masa konflik) meminta dengan sangat rendah hati kepada Presiden RI dan Menteri dalam Negeri untuk mengirimkan seorang PJ Gubernur yang berlatarbelakang darah Aceh.

Sebagai anak yang lahir saat konflik Aceh-Indonesia berkecamuk pada 2001 dan juga merasakan dampak buruk dari terjadinya konflik tersebut, saya tentu ingin menyampaikan rasa trauma kepada Bpk Presiden agar mengirim sosok pemimpin yang ideal untuk menjadi PJ Gubernur Aceh

Dengan adanya calon PJ Gubernur berlatar belakang darah Aceh dan berpendidikan tinggi  kami anak korban konflik akan besar harapan bisa pulih Kembali mental health kami dan sekaligus merasa nyaman dan tenang dengan hal yang selama ini membuat kami trauma.

Baca Juga :  Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Tinjau langsung latihan Mission Oriented Training

Seperti yang kita ketahui permasalahan Aceh saat ini adalah tingkat kemiskinan di Aceh meningkat, dan Ironisnya pada 2021 besaran dana otsus tahunnya 11,430 Triliun. Begitu besarnya angka dana otsus tetapi tidak sampai dampaknya hingga ke desa-desa dan mengakibatkan banyak warga, korban konflik hidup dibawah garis kemiskinan.

Berdasarkan data dari BPS “ pada bulan September 2021, jumlah penduduk miskin di Aceh sebanyak 850,26 ribu orang atau 15,53% bertambah 16.000 orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada maret 2021 yang jumlahnya 834,24 ribu orang

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Tanjungkerta Laksanakan Sosialisasi Tentang Larangan Chiki Ngebul (Cikbul)

Ditambah lagi, salah satu permasalahan pendidikan di Aceh saat ini ialah tidak menunjukkan kurikulum yg mengangkat identitas keacehan, yaitu mulok bahasa Aceh. Hal ini menjadi ancaman akan tergerusnya nilai adat istiadat keacehan.

Harapan kami anak korban konflik (anak yang lahir pada masa konflik) adalah terpilihnya seorang Pj Gubernur berdarah Aceh yang mau dan bisa memahami hal-hal ini, sosok seseorang yang bisa membangun hubungan social emosional yang baik dengan kami, seseorang yang mengerti dan peduli betul terhadap sejarah kebudayaan, Pendidikan, ekonomi dan masa depan, juga tetap mempertahankan misi perdamaian Aceh.

Penulis : Cut Tania Safira sebagai Mahasiswa Hubungan internasional Universitas Almuslim.

Berita Terkait

Sumedang Siap Meluncurkan Aplikasi Srikandi, Revolusi Surat-Menyurat Antarinstansi
Tim SAR Brimob Polda Jabar Sigap Tangani Banjir Dayeuh Kolot, Salurkan Air Bersih
Patroli Skala Besar Polsek Pademangan: Tangkap Tersangka Narkoba dan Cegah Tawuran
Polsek Koja Amankan Motor Bodong dan Pemuda Mabuk dalam Patroli Malam
Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Bersama Warga Kompak Bersihkan TPU
Polisi Gempur Premanisme dan Obat Terlarang: Langkah Tegas Menuju Kota Bogor yang Aman
Pergerakan Tanah di Cianjur Rusak Puluhan Rumah, Warga Dievakuasi
Debat Pamungkas Pilgub Jabar 2024: Paslon No. 4 Dedi Erwan Tunjukkan Kelasnya Sebagai yang Terbaik

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 19:50 WIB

Sumedang Siap Meluncurkan Aplikasi Srikandi, Revolusi Surat-Menyurat Antarinstansi

Minggu, 24 November 2024 - 19:45 WIB

Tim SAR Brimob Polda Jabar Sigap Tangani Banjir Dayeuh Kolot, Salurkan Air Bersih

Minggu, 24 November 2024 - 17:44 WIB

Patroli Skala Besar Polsek Pademangan: Tangkap Tersangka Narkoba dan Cegah Tawuran

Minggu, 24 November 2024 - 16:32 WIB

Polsek Koja Amankan Motor Bodong dan Pemuda Mabuk dalam Patroli Malam

Minggu, 24 November 2024 - 16:29 WIB

Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Bersama Warga Kompak Bersihkan TPU

Berita Terbaru