zonapers.com, Jakarta.
Perhelatan Pesta Demokrasi Indonesia telah siap di gelar pada bulan Febuari 2024, gong kampanye telah di gaungkan di seluruh penjuru negeri ini, disinilah seharusnya masyarakat kaum pemilih resmi, bisa bijaksana pada saat pencoblosan nanti, siapa jagoan yang bisa mewakili rakyat nanti kedepan.
Capres – Cawapres lebih dominan berjanji kepada rakyatnya, agar memilih dirinya dan di berikan janji angan angan dan mimpi mimpi yang menarik kepada publik, namun beranikah mereka berjanji kepada seluruh wartawan di Indonesia?
Sampai berita ini diturunkan, belum ada Capres – Cawapres manapun yang berani berjanji untuk kesejahteraan wartawan Indonesia, takut di goreng mungkin ketika mereka jadi, tapi tidak bisa mewujudkan janji politiknya pada kaum kuli tinta.
Sementara profesi wartawan sebenarnya adalah sebuah profesi yang bisa melambungkan nama Capres – cawapres, atau bahkan memporak porandakan keberadaannya, lupakah mereka?
Debat terbuka Capres – Cawapres yang ditayangkan pada stasiun Televisi pun dirasa hanya sebuah panggung hiburan semata, ada pihak yg di salahkan ataupun pihak yang di pojokan di depan publik, demi reputasi serta kejayaan suatu kubu, itukah pembelajaran bagi rakyatnya?
Apakah semua Capres – Cawapres itu suci? Bebas kesalahan dan kekhilafan? Malaikat namanya jika mereka suci tanpa cacat dari dosa dan noda, na’if sekali jika sampai mereka menyatakan bahwa mereka adalah pihak kebenaran.
Kami mau tahu, Capres – Cawapres mana yang berani bicara janji pada wartawan untuk kelayakan hidup kaum kuli tinta ini, akan kami acungkan jempol dan angkat topi kepada Capres – Cawapres tersebut.
Redaksi.