Serpong, 30 November 2024 – Dalam semangat persatuan dan rasa syukur atas keberhasilan penyelenggaraan Pilkada yang aman dan damai, Badan Peneliti Independen (BPI) menggelar acara syukuran dan doa bersama di Kantor Pusat BPI, Jl. Raya BSD GG. Mawar No. 21, Kel. Buaran, Kec. Serpong, Tangerang Selatan. Acara ini menjadi ajang apresiasi sekaligus refleksi bagi masyarakat dan penyelenggara pemilu yang telah berperan menjaga kondusivitas pesta demokrasi.
Dipimpin langsung oleh Ketua Umum BPI KPNPI RI, Tb. Tubagus Rahmad Sukendar, S.Sos., SH, acara ini dihadiri oleh ratusan masyarakat, relawan, dan pemangku kepentingan Pilkada. Dalam sambutannya, Tubagus Rahmad Sukendar menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan merayakan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2024-2029, sekaligus menjadi momen untuk memupuk solidaritas di tengah masyarakat.
“Syukuran dan doa bersama ini adalah bentuk rasa syukur kami atas Pilkada yang berjalan damai dan kondusif, meskipun masyarakat memiliki perbedaan pilihan. Ini adalah kemenangan demokrasi yang harus terus dijaga untuk kemajuan Banten,” ujar Tubagus Rahmad Sukendar.
Tidak hanya berupa acara seremonial, BPI juga menunjukkan aksi nyata melalui kegiatan sosial. Sebanyak 1.000 paket sembako dibagikan kepada warga sekitar Kel. Buaran, Kec. Serpong, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, 100 nasi kotak turut dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas di sekitar Jl. Raya BSD. Langkah ini menjadi bukti nyata semangat berbagi yang diusung oleh BPI.
Dalam kesempatan yang sama, Tubagus Rahmad Sukendar juga memberikan apresiasi khusus kepada Andra Sony dan Dimiyati, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih. Menurutnya, kemenangan mereka merupakan hasil dari dukungan masyarakat yang solid dan kerja keras seluruh pihak dalam Pilkada.
“Kami berharap kepemimpinan Andra Sony dan Dimiyati dapat membawa Banten menuju kemajuan yang lebih baik. Masyarakat sudah membuktikan bahwa demokrasi yang damai bisa menjadi pijakan untuk membangun daerah yang lebih sejahtera,” tambahnya.
Kegiatan syukuran ini tidak hanya menjadi wujud rasa syukur, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat. Dengan suasana hangat dan penuh kebersamaan, acara ini berhasil menciptakan ruang untuk berdialog, berbagi, dan memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kedamaian pasca Pilkada.
BPI berharap tradisi ini bisa terus dilanjutkan sebagai simbol persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan. Syukuran dan aksi sosial ini menjadi contoh konkret bagaimana demokrasi yang sehat tidak hanya melibatkan suara di bilik suara, tetapi juga kolaborasi nyata untuk kebaikan bersama.