Zonapers – Canberra
Dua Taruna TNI Angkatan Darat, Sersan Mayor Dua Taruna (Sermadatar) Made Surya Adi Putra dan Sermadatar Aldiva Rahmat Yudhatama, mencatat sejarah membanggakan setelah resmi menyelesaikan pendidikan di Royal Military College (RMC)-Duntroon, Australia. Keduanya dinyatakan lulus dalam upacara penutupan yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia, Ms. Sam Mostyn, di Canberra, Selasa (10/12/2024).
Dalam sambutannya, Gubernur Jenderal Mostyn menyampaikan apresiasi terhadap para kadet internasional yang telah menuntaskan pendidikan. Ia juga menyinggung hubungan pribadinya dengan RMC-Duntroon, tempat ayahnya, seorang perwira Angkatan Darat Australia, lulus pada tahun 1956.
“Bagi saya, ini adalah kehormatan besar untuk kembali ke tempat yang memiliki arti penting bagi keluarga saya,” ujarnya.
Sebagai salah satu institusi pendidikan militer paling bergengsi di dunia, RMC-Duntroon yang berdiri sejak 1911, telah meluluskan 11.467 perwira dari Australia dan negara-negara lainnya. Kurikulumnya mencakup pelatihan militer, akademis, dan fisik yang intensif.
Pada tahun 2024, sebanyak 72 kadet, termasuk perwakilan internasional dari Indonesia, Tonga, Fiji, Selandia Baru, dan Malaysia, lulus dari angkatan ke-146 (146th Corps of Staff Cadets). Kehadiran dua taruna TNI ini merupakan bagian dari upaya TNI Angkatan Darat untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan Australia, di mana pengiriman taruna ke RMC-Duntroon telah dilakukan sebanyak tiga kali.
Upacara kelulusan juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Akademi Militer Mayjen R. Sidharta Wisnu Graha, Wakil Kepala Perwakilan RI di Australia Ibu Lintang Paramitasari, Atase Pertahanan RI Laksma TNI Yusliandi Ginting, dan Atase Darat RI Kolonel Inf Leo Sugandi. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, khususnya di bidang pertahanan.
Keberhasilan Sermadatar Made Surya dan Sermadatar Aldiva menunjukkan kualitas dan kompetensi taruna TNI di kancah internasional. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga besar TNI, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan lulusnya dua taruna ini, Indonesia berharap hubungan kerja sama pertahanan dengan Australia akan semakin erat, serta dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi di tingkat global.