Zonapers Tangerang
Aksi tegas TNI Angkatan Laut melalui Yonmarhanlan III berhasil mengembalikan kebebasan nelayan di perairan Tangerang. Dalam operasi yang melibatkan kerja sama erat dengan para nelayan lokal, lebih dari 9 kilometer pagar laut ilegal yang menghalangi akses melaut akhirnya berhasil dibongkar.
Pagar laut ini sebelumnya berdiri kokoh di sekitar Tanjung Pasir, membatasi ruang pencarian ikan dan berdampak serius pada penghidupan masyarakat pesisir. Abdul, salah satu nelayan setempat, menyebut pagar tersebut sebagai “tembok penghalang rezeki.” Namun, setelah pembongkaran, ia mengungkapkan rasa lega dan optimisme. “Akhirnya kami bisa melaut lagi tanpa hambatan. Ini seperti membuka pintu rezeki yang selama ini tertutup,” ujarnya penuh haru.
Dipimpin oleh Komandan Yonmarhanlan III, Mayor Marinir Anthonius Panglima Etwin, operasi ini tak hanya menargetkan pembongkaran fisik pagar, tetapi juga membawa pesan penting tentang penegakan hukum maritim dan pelestarian ekosistem laut. “Laut adalah warisan bangsa yang harus dijaga. Pagar laut ilegal ini tidak hanya merugikan nelayan, tetapi juga merusak ekosistem laut yang menjadi sumber penghidupan mereka,” jelas Mayor Anthonius.
Yang membuat operasi ini menarik adalah pendekatan kolaboratif yang digunakan. TNI AL melibatkan nelayan lokal dalam proses pembongkaran, memanfaatkan pengetahuan mereka tentang perairan setempat sekaligus mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat.
Tak hanya berhenti di pembongkaran, TNI AL juga memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir tentang pentingnya menjaga keberlanjutan laut. Langkah ini mendapat sambutan hangat dari warga yang berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Pembongkaran pagar laut ilegal ini menjadi bukti nyata bahwa penegakan hukum maritim tidak hanya soal menjaga perairan dari ancaman eksternal, tetapi juga melindungi hak dan kesejahteraan masyarakat lokal. Kini, nelayan Tanjung Pasir kembali melaut dengan bebas, membuka lembaran baru untuk kehidupan mereka sekaligus menjaga laut sebagai sumber kehidupan bersama.