Zonapers – Tarumajaya, Kabupaten Bekasi
Warga RT002/RW021 Kampung Sungai Bambu, Desa Segara Makmur, mengeluhkan bau busuk yang berasal dari tempat pengelolaan sampah di kawasan mereka. Tempat tersebut diduga beroperasi tanpa izin resmi dan terus menimbulkan keresahan, terutama saat musim hujan.
Salah satu warga yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa bau busuk menyengat dirasakan hampir setiap hari, terlebih jika angin berhembus ke arah permukiman. “Kalau anginnya ke sini, baunya menyengat banget, sampai bikin mual,” ujarnya pada Selasa (21/01/2025).
Dayak alias Ontot, pemilik tempat pengelolaan sampah tersebut, mengakui bahwa usahanya sudah berjalan dua tahun di lokasi itu dan belum memiliki izin resmi. Ketika diwawancarai, Ontot menyebut bahwa tanggung jawab terkait izin seharusnya ada pada pemilik lahan yang ia sewa. “Kalau soal izin, itu urusan yang punya lahan. Saya cuma usaha di sini,” katanya santai.
Menurut Ontot, tempat usahanya juga mempekerjakan warga sekitar, yang dianggapnya sebagai bentuk kontribusi sosial. “Yang penting anak-anak sini bisa kerja,” tambahnya.
Namun, pernyataan ini justru menuai kritik dari Ketua RW 021, Masum. Ia menegaskan bahwa tempat pengelolaan sampah tersebut tidak mendapat izin dari pihak RW maupun RT. “Kami tidak pernah mengizinkan adanya pengelolaan sampah di sini. Sampah pasti menimbulkan dampak, dan warga sangat dirugikan,” tegas Masum, Kamis (23/01/2025).
Masum mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil Ontot untuk memberikan penjelasan, tetapi panggilan tersebut tidak diindahkan. Ketua RT, Jayadi, juga mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap keberadaan tempat sampah di wilayahnya. “Kami sudah koordinasi dengan RW dan desa, tapi sejauh ini belum ada tindakan tegas,” katanya.
Saat tim media mencoba meminta klarifikasi dari pihak Desa Segara Makmur, Sekretaris Desa dan Kepala Desa sedang tidak berada di kantor. Begitu pula dengan pihak Kecamatan Tarumajaya, yang belum menerima laporan resmi terkait masalah ini. “Kalau ada laporan, pasti kami akan tindaklanjuti,” ujar Rohimin, petugas Trantib Kecamatan Tarumajaya.
Warga Kampung Sungai Bambu berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap tempat pengelolaan sampah tersebut. “Kami ingin hidup nyaman tanpa bau busuk. Tolong segera ditindak,” ujar salah satu warga.
Masalah ini menjadi perhatian serius karena berdampak langsung pada kenyamanan, kesehatan, dan lingkungan warga. Pemerintah diharapkan segera turun tangan agar konflik ini dapat terselesaikan dengan solusi yang adil dan berkelanjutan.
Pewarta; Slamet