Zonapers.com, PATI – Kejadian menimpa wilayah Desa Nguren Rejo, kecamatan Wedarijaksa kabupaten, jembatan tersumbat sampah hingga panjang 50 meter didalam sungai, mengakibatkan jebolnya tanggul sungai Gung ,
Hujan deras Rabu malam 13 Juli 2022 jam 22.00 wib. Malam, hingga pukul 3 pagi, baru reda. Mengakibatkan terjadi Banjir bandang di beberapa titik kabupaten Pati, Pati kota sebelah barat supermarket ADA, Desa Mulyoharjo Kota Pati, Wedarijaksa, jalan di genangi air hingg 60 cm, sampai masuk kepemukiman warga. Kamis (14/7/22).
Ketika Wartawan zonapers mendatangi Lokasi hingga sampai jam 09 .00 wib pemukiman masih terendam air, akibat dampak jebolnya tanggul sungai Gung.
Kades Ngurenrejo Kasnawi kimbo mengungkapkan, kejadian 2014 terulang kembali, tanggul sungai Gung jebol sekitar wilayah Ngurenrejo, tempatnya sama dengan kejadian 2014 silam.
Sampah yang ada di sungai Gung memenuhi jembatan desa ngurenrejo hingga 50 meter, akibat sungai meluap dan terjadi jebolnya tanggul.
Diposisi lain Babinsa pajaran Serma Zaenuri mengungkapkan dimungkinkan jebolnya tanggul dihantam oleh dapuran bambu kiriman dari daerah atas, dapuran bambu saat ini posisi sudah terletak dipertengahan perkebunan tebu warga.
Dampak yang ditimbulkan banjir beberapa wilayah Kecamatan Wedarijaksa, Tergenang air hingga 60 cm.
Akibatkan Masuk dipemukiman warga lumpur tebal 20 cm, warga selain wedarijaksa ikut melihat keadaan sebenarnya tentang banjir yang melanda sungai Gung.
Kasnawi kimbo , mengerakkan warganya untuk bersama -sama membersihkan sampah dengan cara manual dengan perlengkapan seadanya dan gergaji sengso, sambil menunggu bantuan dari pemerintah, sampah yang memadati sungai Gung dari jembatan Ngurenrejo hingga ke barat panjang 50 meter.
Jika tidak di bersihkan takutkan akan ada banjir susulan lagi, situasi yang tidak menentu masyarakat desa ngurenrejo waspada hingga kini .
Atas terjadi bencana pukul 02.00 kentongan yang terletak didepan balai desa dipukul (Kode Pemanggilan warga), hingga pukul 03.00 wib. oleh warga yang bernama Dayat sebelah kantor desa nguren rejo untuk memberitahu warga, kalau ada banjir ‘ kata Serda Nanang pamungkas Babinsa desa Ngurenrejo personil Koramil 07 wedarijaksa,
Kasnawi kimbo sudah pernah memberi tahu BPBD kabupaten Pati, soal sungai Gung yang ada di wilayahnya, jangan sampai kejadian 2014 terulang kembali, tapi jawaban nya BPBD, “” dipikirkan . “”
Wakapolsek Wedarijaksa Iptu. Bambang Pujiono turun lapangan memantau jalannya kerja bakti warga untuk membersihkan sampah bambu, tercampur kayu, dan lain-lain, alat gergaji mesin yang digunakan langsung putus, bambu pohon berserat.
Wakapolsek wedarijaksa mengungkapkan lebih baiknya dengan manual atau alat berat untuk membersihkan sampah sepanjang 50 meter didalam alur sungai Gung.
Babinkamtibmas Desa Ngurenrejo ” Aipda Hadi Siswoyo, sampah disepanjang sungai yang didepan kantor Desa Ngurenrejo kiriman dari wilayah daerah atas, kita bersama-sama membersihkan mengantisipasi banjir susulan .
Salah satu warga pagerharjo yang rumahnya terendam banjir membersihkan lumpur masuk dalam rumah, menyisakan suatu misteri yang bisa diceritakan oleh anak cucu kelak. Banjir masuk pemukiman warga hingga 60 cm dan lumpur masuk rumah akibat hujan deras tadi malam, kata Wakapolsek Wedarijaksa ” iptu Bambang Pujiono.
Bina marga kabupaten Pati, melalui bidang SDA ” ARI. ” dimintai keterangan tim awak media zonapers melalui telpon wa. Sudah di informasikan ke petugas dan Sementara alat masih stanbay dikota karena Debit air belum turun . Sungai Gung adalah kewenangan pusat BWBS Pemali juana, bukan kewenangan kabupaten,
Kepala desa wedarijaksa ” Agus Darmono, talut sungai Gung di wilayahnya sepanjang 30 meter. Ambrol diterjang banjir bandang tadi malam, padahal baru dibangun oleh pemerintah pusat bulan April 2022 lalu, kaur umum pemerintah desa wedarijaksa ” Jaenuri menyebutkan bibir sungai yang longsor ikut arus 3 meter hingga hampir badan jalan aspal hampir terkena, warga yang berdampak rumah nya kena banjir sudah dibersihkan.
Kepala Desa Wedarijaksa saat turun lapangan dan dimintai keterangan , meminta pemerintah daerah segera menidak lanjuti soal dampak banjir bandang Tandi malam . “”Pungkasnya.