Benny Ramdhani : Pekerja Migran Wajib Dimuliakan, Negara Hadir Agar Migran Bermartabat Dan Terhormat

- Jurnalis

Selasa, 14 Maret 2023 - 09:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, Jakarta.

Pemerintah dalam hal Keberpihakan kepada pekerja migran yang total, ditunjukkan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin, 13/3/23.

Tidak hanya terperinci dalam kerja dan program yang dirancang. Benny juga tak henti mengkampanyekan betapa pentingnya Pekerja Migran Indonesia.

‘’Saya mengingatkan pada banyak pihak dari mimbar yang saya berdiri disini, bahwa negara berhutang besar kepada para Pekerja Migran Indonesia. Kita (red/negara) berhutang besar pada PMI. Jika ada pejabat negara tidak merasakan, sebagaimana rasa dan ungkapan dari yang saya sampaikan, biarlah itu urusan dia dengan Tuhannya. Ini sangatlah beralasan, karena jelas 159,6 Triliun setiap tahunnya,’’ ujar Benny dalam sambutannya saat Pelepasan PMI Korea Selatan dan Jerman, di el-Royal Hotel Jakarta Utara.

Benny  juga merinci dalam hal politik anggaran atau dukungan anggaran yang ditetapkan DPR RI kepada BP2MI dari beberapa tahun belakangan, hingga sekarang masih jauh dari harapan. Padahal, Benny telah menyiapkan banyak program yang berpihak dan bertujuan meningkatkan pelayanan terbaik untuk PMI.

‘’Pada sisi lain, BP2MI dituntut berbuat banyak hal untuk PMI. Saya sudah menyiapkan program, mulai dari membangun Indonesia Migrant Center, rumah murah bagi PMI, klinik kesehatan di tiap BP3MI, menambah anggaran untuk pemulangan PMI yang terkena masalah di Luar Negeri atau yang meninggal dunia. Kemudian, sejumlah program pro PMI lainnya. Dan program tersebut terpaksa tidak bisa jalan, karena anggaran tidak mencukupi,’’ Kata Benny berapi

Baca Juga :  Komjen.Pol. Agung Budi Maryoto : Seluruh Pimpinan Kepolisian Harus Bisa Menjawab Konfirmasi Pihak Media

‘’Sosialisasi ekstra untuk merubah mindset publik, sangat tidaklah mudah. Harus dilakukan terus menerus, kita butuh anggaran untuk itu. Sekarang sudah mulai perlahan tumbuh kesadaran masyarakat untuk melawan sindikat perdagangan orang. Pemerintah daerah, sampai pemerintah Desa kita edukasi agar menjalankan tugasnya memfasilitasi CPMI untuk pelatihan, serta memerangi sindikat. Dimana tugas melindungi PMI, bukan tugas satu dua Lembaga saja, melainkan tugas kolektif yang melibatkan beberapa lembaga Negara,’’ Lanjutnya.

Tidak hanya itu, Benny menyampaikan tradisi baru yang telah dilakukan BP2MI. Dan itu semua membutuhkan perjuangan berdarah-darah membongkar kebiasaan buruk yang sudah cukup mengakar. Terutama kebiasaan memandang PMI sebagai suatu pekerjaan yang sembunyi-sembunyi.

‘’Saya mendobrak cara pandang inlander. Tidak boleh lagi menempatkan PMI sebagai pekerja rendahan, atau pengemis pekerjaan. PMI wajib dimuliakan, negara hadir untuk mengintervensi agar PMI berdiri tegak secara terhormat. Nah, tradisi positif ini telah kita mulai dengan melakukan segala sesuatu secara transparan. Publikpun bisa terlibat melalui media sosial, melalui pemberitaan yang masif dilakukan,’’ Ucap Kepala BP2MI yang merupakan Jebolan Brigade 98.

Baca Juga :  Bojonegoro Terdata Lagi 2 Orang Positif Covid-19

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, diwakili Consellor KBRI Berlin, Satriyo Pringgodhany Melalui zoom meeting, sambutan motivasi menyampaikan terkait kultur warga Jerman. Selain itu, kekurangan tenaga terampil di Jerman juga menurutnya perlu dimanfaatkan Indonesia.

‘’Pemerintah Jerman membutuhkan tenaga kerja terampil. Orang Jerman memiliki budaya kerja yang serius, kritis, disiplin, jujur, mandiri, tidak malas, tidak suka bercanda, dan pelayanan publik membutuhkan prosedur yang sangat rigid, terbiasa birokratis, tentunya ini ada sisi positifnya. Orang Jerman berprinsip mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Di Jerman praktek korupsi sangat minim. Terakhir Saya berharap teman-teman PMI yang tiba ke negara penempatan, jangan lupa melakukan lapor diri. Sampai ketemu di Jerman untuk para PMI,’’ Tutup Satriyo.

Pewarta: Hans Montolalu.

Berita Terkait

Bekantan Jadi Ikon Logo HPN 2025: Kalsel Siap Jadi Tuan Rumah
Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024: Wadah Kolaborasi Media Besar dan Kecil untuk Kemajuan Pers
Kapolda Jabar Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Bagikan Alkitab untuk Gereja di Perbatasan, Perkuat Kebersamaan
Polda Jabar Gelar Doa Bersama: Simbol Persatuan Menuju Pilkada Damai 2024
Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Doa Bersama Lintas Agama untuk Sukseskan Pilkada 2024
Jalan Cisoka-Cibubut: Proyek Baru yang Mempercepat Mobilitas dan Memacu Pertumbuhan Daerah
Memperingati Hari Ibu, Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1710/Mimika Gelar Lomba Voli Antar Ranting
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:16 WIB

Bekantan Jadi Ikon Logo HPN 2025: Kalsel Siap Jadi Tuan Rumah

Kamis, 21 November 2024 - 12:14 WIB

Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024: Wadah Kolaborasi Media Besar dan Kecil untuk Kemajuan Pers

Kamis, 21 November 2024 - 12:07 WIB

Kapolda Jabar Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kamis, 21 November 2024 - 12:02 WIB

Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Bagikan Alkitab untuk Gereja di Perbatasan, Perkuat Kebersamaan

Kamis, 21 November 2024 - 11:53 WIB

Polda Jabar Gelar Doa Bersama: Simbol Persatuan Menuju Pilkada Damai 2024

Berita Terbaru