ZONAPERS.com, Sumedang – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menghadiri Halal BiHalal (Halbil) Keluarga Masyarakat Aceh Bandung (Kamaba) yang berlangsung di Rumah Anggota Kamaba Sumedang, Jalan Gunung Puyuh Desa Sukajaya, Minggu (29/5/22).
Tampak hadir dalam Halal Bi Halal tersebut, Anggota DPR RI asal Aceh Muhammad Farhan, Ketua Umum Kamaba Zoelkifli M. Adam, Ketua Dewan Pembina Kamaba Dr. Said Azis, Danrem 062/Tarumanagara Kolonel ZI Irfan Siddiq, dan tamu undangan lainnya.
Ketua Umum Kamaba Zoelkifli M. Adam mengapresiasi atas kehadiran Bupati Sumedang pada acara tersebut.
“Perhatian Bupati terhadap Kamaba luar biasa. Di tengah kesibukannya beliau menyempatkan hadir ditengah-tengah kita,” ujarnya.
Ia melaporkan, warga Kamaba di Bandung Raya kurang lebih ada 5.000 KK meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, termasuk di Sumedang yang paling banyak di Jatinangor.
“Kamaba lahir beberapa puluh tahun ke belakang dan anggotanya dari berbagai profesi. Sudah 14 ketua yang memimpin dan saya ketua umum yang ke 15,” ujarnya.
Ia menambahkan, di bulan Juni pihaknya akan mengadakan Malam Kebudayaan Aceh bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Jawa Barat dan Dinas Kebudayaan Provinsi Aceh.
“Event itu bagaimana kita memeperkenalkan budaya Aceh kepada masyarakat Jawa Barat dan budaya Jawa Barat nanti diperkenalkan ke Aceh. Ini sebuah kolaborasi dan pelaksanaanya akan dilaksanakan di Bandung,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Muhammad Farhan dalam sambutannya menceritakan pengalamannya yang selalu hadir pada acara Halal Bi Halal Kamaba.
“Kami ini dulu ketika masih remaja setiap ada acara Halal Bihalal Kamaba oleh ayah dan ibu selalu diajak hadir di Gunung Puyuh, di Makam Cut Nyak Dhien. Mendapat undangan lagi sekarang ini sebuah kesempatan emas untuk terhubung kembali tali silaturahmi,” ucapnya.
Ia mengungkapkan kebiasaan dahulu dimana sepulang dari makam Cut Nyak Dhien dilanjutkan berkumpul di Gedung Negara menghadap Bupati.
“Sekarang sebaliknya. Pak Bupati datang menghadap kita. Ini merupakan hal yang luar biasa. Mudah-mudahan tali silaturahmi kita selalu terjalin,” katanya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengungkapkan rasa bahagianya bisa bersilaturahmi di tengah-tengah masyarakat Aceh di Sumedang yang bagi warga Sumedang sudah menjadi saudara.
“Sudah merasakan ikatan emosional atau chemistry antara Aceh dan Sumedang dari dahulu sampai sekarang. Tentunya kewajiban kita bersama bagaimana terus menguatkan nilai-nilai kebersamaan antara warga Aceh dengan warga Sumedang,” ucap Bupati Sumedang.
Bupati pun bercerita tentang pahlawan Cut Nyak Dhien yang diasingkan penjajah Belanda ke Sumedang tahun 1906 dan dimakamkan di Gunung Puyuh.
“Waktu itu beliau dititipkan di Sumedang, di belakang Masjid Agung. Di usia yang sudah sangat tua beliau mengajar mengaji,” tuturnya.
Ia berharap perjuangan Cut Nyak Dhien menginspirasi semua agar berjuang tanpa batas.
“Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi semuanya bahwa perjuangan untuk bangsa dan negara tidak boleh berhenti selama kita masih hidup dan mampu,” ujar Bupati.
Bupati Sumedang juga memohon doanya karena sedang mengupayakan penataan jalan menuju makam Cut Nyak Dhien.
“Kita ada pembebasan lahan sebelah kiri sehingga ada tempat parkir yang memadai. Itulah rencana kami untuk memuliakan Cut Nyak Dhien yang makamnya ada di Kabupaten Sumedang,” ucapnya.(Sunarya)