Zonapers – Makassar, 10 Januari 2025
Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E., M.M., CHRMP., bersama Pangkoopsud II Marsda TNI Deni Hasoloan S., serta Dankosek II Marsma Arief Hartono, S.H., MNSA, mendampingi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dalam acara Ground Breaking pembangunan Satuan Radar (Satrad) Takalar di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/1/2025).
Kasau menjelaskan bahwa pembangunan radar di Takalar merupakan bagian dari kebijakan strategis nasional dalam memperkuat sistem pertahanan udara. Tahun 2025, TNI AU mendapatkan 25 unit radar baru, yang terdiri dari 13 unit pengganti radar eksisting dan 12 unit di lokasi baru, salah satunya di Kabupaten Takalar.
“Satrad Takalar nantinya akan mampu mendeteksi pergerakan pesawat di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), khususnya ALKI 2, dengan cakupan wilayah meliputi Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok, dan Laut Sulawesi. Radar ini memiliki radius deteksi hingga 515 kilometer,” ujar Kasau.
Kasau menambahkan bahwa radar ini merupakan langkah modernisasi pertahanan udara nasional untuk memantau wilayah udara secara lebih menyeluruh dan menghilangkan area blank spot. “Dengan kehadiran Satrad Takalar, diharapkan seluruh wilayah udara Indonesia dapat terpantau dengan baik demi menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Setelah prosesi peletakan batu pertama, Kasau bersama rombongan menyerahkan 500 paket sembako kepada masyarakat di sekitar lokasi pembangunan Satrad Takalar sebagai bentuk kepedulian TNI Angkatan Udara.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pangkoopsudnas, Asrena Kasau, Asops Kasau, Aslog Kasau, Askomlek Kasau, Bupati Takalar, Dandim Takalar, dan Kapolres Takalar.
Pembangunan Satrad Takalar diharapkan menjadi langkah strategis dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah udara nasional, sekaligus memperkuat hubungan antara TNI AU dan masyarakat sekitar.
Sumber; Pen Hassanudin