Zonapers – Sukabumi, 5 Desember 2024
Hujan deras selama tiga hari berturut-turut sejak Senin (2/12) telah memicu banjir dan longsor di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Musibah ini tak hanya menimbulkan kerusakan besar, tetapi juga menelan korban jiwa. Dua orang dinyatakan meninggal dunia, sementara puluhan lokasi terdampak bencana, termasuk 9 titik banjir, 13 titik longsor, dan 3 pohon tumbang yang menghambat akses jalan.
Sat Samapta Polres Sukabumi, dipimpin AKP Dadi, bersama tim gabungan dari berbagai instansi, bergerak cepat mengevakuasi warga ke tempat yang aman. Lansia, ibu menyusui, dan bayi menjadi prioritas utama dalam proses penyelamatan. “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” tegas AKP Dadi.
Sebanyak 246 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari:
- 30 personel Sat Samapta Polres Sukabumi
- 35 personel Satker Gabungan Polres Sukabumi,
- 145 personel Polsek jajaran, dan
- 36 personel Brimob Polda Jabar.
Meski air bah dan longsoran lumpur menyulitkan proses evakuasi, tim gabungan tetap berjuang keras membantu warga. Barang-barang berharga diangkut dengan penuh kehati-hatian, sementara pohon tumbang yang memblokir akses jalan langsung dibersihkan.
“Walaupun kondisi medan sangat sulit, kami akan terus berusaha maksimal demi keselamatan warga,” ujar salah satu anggota tim penyelamat.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem. Bantuan dari pemerintah dan berbagai pihak terus mengalir ke lokasi terdampak. Sementara itu, warga Palabuhanratu menunjukkan semangat pantang menyerah dalam menghadapi ujian berat ini.
Bencana banjir dan longsor ini menyisakan banyak pertanyaan tentang langkah ke depan dalam mitigasi bencana. Namun, di tengah derita, solidaritas dan aksi cepat dari semua pihak menjadi simbol harapan dan kekuatan masyarakat.
“Kami berharap bencana ini menjadi momentum untuk memperkuat sistem mitigasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana,” ujar seorang relawan.
Palabuhanratu terus berjuang, membuktikan bahwa di balik bencana besar, ada kekuatan bersama yang mampu mengatasi segalanya.
Penulis; Ujs