Zonapers – Sumedang
Bank Sumedang merayakan ulang tahun yang ke-15 dengan cara yang unik dan penuh warna melalui festival bertajuk “Jajanan Kabaheulaan”. Acara yang digelar pada Jumat (8/11/2024) di halaman Kantor Pusat Bank Sumedang ini bukan hanya menghidupkan kembali jajanan tradisional yang hampir terlupakan, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumedang.
Ribuan warga memadati lokasi untuk menikmati berbagai jajanan legendaris seperti Soerabi, Beleum Ketan, Boegis Gemblong, Wedang Hangat, Cendol Manis, Bandros, hingga Es Nong-Nong yang menyegarkan. Makanan-makanan tersebut membawa nostalgia bagi banyak orang, termasuk Bupati Sumedang Yudia Ramli yang hadir dalam acara tersebut. “Rasanya seperti kembali ke masa kecil saya. Inisiatif ini luar biasa, karena jajanan kebaheulaan seperti ini semakin langka,” ujar Yudia dengan penuh semangat.
Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan kentongan oleh Yudia Ramli dan Direktur Bank Sumedang Yanti Krisyana Dewi, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pengunjung. Selain menyuguhkan kenangan indah lewat kuliner tradisional, festival ini juga membawa pesan penting tentang pemberdayaan UMKM sebagai pilar ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Direktur Bank Sumedang Yanti Krisyana Dewi mengungkapkan bahwa tema HUT ke-15 Bank Sumedang, “UMKM Berdaya, Masyarakat Sejahtera”, mencerminkan komitmen mereka untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di Sumedang. “Bank Sumedang lahir bersama UMKM. Sejak tahun 1967, kami terus mengedepankan semangat pemberdayaan UMKM dalam setiap langkah kami. Kami ingin membantu UMKM semakin berdaya, sejahtera, dan berkembang,” kata Yanti.
Menurut Yanti, UMKM bukan hanya tulang punggung perekonomian daerah, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu, Bank Sumedang berkomitmen untuk terus memberikan dukungan bagi pelaku UMKM, baik melalui pendanaan, pelatihan, hingga berbagai program yang bertujuan memperkuat daya saing mereka
Selain itu, Bank Sumedang juga berperan aktif dalam melawan praktik rentenir atau “Bank Emok,” yang sering kali menjadi pilihan bagi pelaku UMKM karena keterbatasan akses terhadap layanan keuangan yang sehat. “Kami ingin menjadi mitra yang memberikan solusi, bukan hanya pendanaan, tetapi juga pendampingan agar perekonomian masyarakat tetap sehat dan stabil,” tegas Yanti.
Festival “Jajanan Kabaheulaan” ini juga menjadi tempat yang tepat untuk mengenalkan produk UMKM lokal kepada masyarakat. Selama empat tahun terakhir, Bank Sumedang telah melibatkan pelaku UMKM dalam berbagai kegiatan dan program sebagai wujud kepedulian terhadap sektor ekonomi yang paling terdampak oleh berbagai tantangan ekonomi.
Dengan semangat perayaan yang hangat dan penuh kebersamaan, acara ini bukan hanya menjadi momen nostalgia, tetapi juga membawa harapan baru untuk masa depan UMKM di Sumedang. Bupati Yudia Ramli menambahkan, “Bank Sumedang bukan hanya mitra pemerintah dalam pembangunan, tetapi juga mitra penting bagi UMKM di Sumedang. Semoga ke depan, Bank Sumedang terus berkembang dan memberi manfaat lebih banyak lagi bagi masyarakat.”
HUT ke-15 Bank Sumedang yang penuh kegembiraan ini menjadi bukti nyata bahwa bank daerah ini tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, tetapi juga berkomitmen kuat untuk memajukan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM. Sebuah perayaan yang tidak hanya manis di lidah, tetapi juga kaya akan makna dan harapan bagi masa depan yang lebih sejahtera.
pewarta; Ujs