zonapers.com, Jakarta.
Dalam dinamika perkembangan hukum dan penegakan hukum di Indonesia, peran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tetap menjadi sorotan. Menurut Irjen Pol Purn. Ronny F Sompie, yang pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri (2013-2015), soliditas internal Polri adalah kunci dalam menghadapi tantangan yang ada, termasuk wacana reposisi dan pengurangan kewenangan institusi kepolisian, Jakarta, Wawancara Tvone,(1/2/25).
Ronny Sompie mengungkapkan bahwa meskipun Polri terus mengalami transformasi sejak pemisahannya dari TNI melalui TAP MPR Nomor VII Tahun 2000 dan pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2002, dinamika internal Polri tetap penuh tantangan. Di sisi lain, Polri tetap menjadi institusi yang memiliki peran penting dalam penyidikan tindak pidana, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP.
“Penting untuk menjaga kredibilitas Polri dengan cara bekerja secara profesional, proporsional, dan prosedural. Reposisi Polri harus dilihat dalam perspektif yang lebih luas, yakni untuk memperkuat, bukan melemahkan kewenangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya dalam dialog Kabar Malam di TV One, 1 Februari 2025.
Polri, menurut Sompie, harus terus menjaga kepercayaan publik dengan meningkatkan profesionalisme. Apalagi dengan kehadiran lembaga-lembaga baru seperti KPK dan OJK, mekanisme penyidikan menjadi semakin kompleks, menuntut Polri untuk semakin solid dan terkoordinasi dalam menjalankan tugasnya.
Mantan Dirjen Imigrasi ini juga menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi Polri tidak hanya berasal dari luar, tetapi juga internal. Oleh karena itu, kesatuan visi dan misi antar jajaran Polri sangat penting agar institusi ini tetap dipercaya masyarakat dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.
Sompie berharap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan Polri dalam merespons berbagai isu terkait dengan perubahan hukum tetap berpegang pada prinsip demokrasi dan supremasi hukum. Polri sebagai institusi reformasi, lanjutnya, harus beradaptasi seiring dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensi sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan nasional.
Ke depan, ia mengingatkan bahwa soliditas internal dan kredibilitas Polri menjadi kunci agar Polri dapat terus berfungsi secara profesional dalam menyelesaikan tantangan-tantangan di bidang penegakan hukum dan menjaga stabilitas negara.
#Dilansir dari Apa kabar Indonesia,TVone, 1/2/25.
Redaksi.