zonapers.com, TAPTENG – Bisnis, cuan buah manggis, menjadi angin segar saat sekarang ini, yang sangat menjanjikan dari sisi ekonomi. Bahwa, buah manggis berciri khas warna kulit merah keunguan itu, memiliki daya saing secara global.
Jhonson Efendi Hutagalung, yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) sudah enam tahun berbisnis Cuan buah manggis sebagai Agen, di Desa Raso Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah berhasil membawa komoditi manggis khas Desa Raso ke berbagai Negara Asean, khususnya pasar Negara Chaenes
Dari sisi kuantitas sendiri, kami terus mendorong bagaimana supaya produktivitasnya terus meningkat. Sehingga kebutuhan domestik maupun ekspor bisa tetap terpenuhi.
“Alhamdulillah, komoditi unggulan khas manggis Raso saat ini, bisa menembus pasar Internasional. Ini menjadi angin segar bagi kami. Sejauh ini, kami ekspor ke beberapa Negara Asean, salah satunya ekspor ke Negara China (Tiongkok)” Kata Efendi Hutagalung, kepada Media Zonapers.com, Jumat (2/9/22)
Adapun pasokan buah manggis yang kita peroleh dari petani manggis dari beberapa Kecamatan yakni Kecamatan Kolang, Kecamatan Sitahuis, Kecamatan Sorkam, dan Kecamatan Pakkat, di sinilah tempat agen penampungnya untuk kualitas ekspor ke Negara China.
“Setiap dalam dua hari kita memberangkat buah manggis sebanyak 2 tronton ke daerah Payakumbuh provinsi Sumatera Barat, karena disanalah gudang Induknya, baru dilakukan pengepakan (Packaging) sebelum di berangkatkan ke Negara tujuan Chaenes (Tiongkok).
“Pengepakan dilakukan dulu, supaya produksi buah manggis tidak rusak selama proses distribusi, penyimpanan, penjualan, hingga penggunaannya ke tingkat konsumen” Ucapa Efendi Hutagalung.
Pada musim panen buah manggis saat sekarang ini, terjadi penurunan harga, khususnya buah manggis yang berkualitas super. Pasalnya, kemungkinan hampir di seluruh daerah panen raya manggis, sehingga pasokan ekspor ke negara China melebihi kuota.
“Sebelumnya, harga buah manggis super kualitas ekspor dengan harga Rp 45000/kg, sekarang menjadi turun harganya menjadi Rp 20.000/kg ke tingkat petani buah manggis”
Harapan saya pada pemerintah daerah supaya membudi dayakan penanaman manggis, supaya perekonomian masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah, semakin meningkat, Pungkas Jhonson Efendi Hutagalung. (MSP)