Zonapers – Bandung, 17 Januari 2025
Insiden penyerangan terjadi di kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan BKR No. 112, Kota Bandung. Kejadian yang berlangsung pada Jumat (15/01) sekitar pukul 14.20 WIB ini diduga dilakukan oleh kelompok dari organisasi GRIB Jaya Kabupaten dan Kota Bandung, menyebabkan kerusakan berat pada fasilitas kantor, kendaraan, serta penganiayaan terhadap anggota PP.
Penyerangan dipimpin oleh F.J., Panglima DPC GRIB Jaya Kabupaten Bandung, yang membawa serta beberapa anggota, di antaranya Z.M.A.S., O.P., G.S., dan S.A.S. Para pelaku menggunakan senjata tajam, seperti golok dan samurai, serta benda tumpul, termasuk balok kayu dan bongkahan semen, dalam aksinya.
Mereka memulai dengan merusak dua mobil dan beberapa sepeda motor yang terparkir di halaman kantor. Tidak hanya itu, pintu kaca gedung, kursi, serta fasilitas lainnya dihancurkan. Empat anggota PP menjadi korban penganiayaan serius dengan luka sobek dan memar yang memerlukan perawatan medis intensif.
Akibat serangan brutal ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Polrestabes Bandung bergerak cepat dengan menetapkan para pelaku sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman lima hingga tujuh tahun penjara.
Barang bukti berupa rekaman CCTV, senjata tajam, dan kendaraan yang rusak telah diamankan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga memintai keterangan dari keluarga korban dan saksi untuk menggali lebih dalam motif di balik serangan ini, yang hingga kini masih dalam penyelidikan.
Kejadian ini mendapat perhatian serius dari masyarakat dan aparat penegak hukum karena berpotensi mengancam stabilitas keamanan di Kota Bandung. Polda Jawa Barat menyampaikan bahwa kasus ini akan ditangani secara profesional dan transparan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat yang berwenang,” ujar perwakilan Bidang Humas Polda Jabar.
Insiden ini mencerminkan urgensi dalam menjaga kondusivitas antarorganisasi di wilayah Jawa Barat. Pihak keamanan berharap kejadian serupa tidak terulang, dan langkah pencegahan akan segera ditingkatkan.
Polda Jabar berkomitmen mengusut tuntas kasus ini, memberikan rasa keadilan bagi korban, dan memastikan bahwa Kota Bandung tetap aman bagi seluruh warganya.
Sumber: Bid Humas Polda Jabar
Pewarta; Ujs