Kapolri Tegaskan Perang Total Melawan Narkoba: Hukuman Maksimal untuk Bandar dan Pengedar

- Jurnalis

Jumat, 6 Desember 2024 - 21:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonapers – Jakarta, 6 Desember 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan perang total terhadap peredaran narkoba di Indonesia, menegaskan bahwa bandar dan pengedar akan dikenakan hukuman maksimal. Pernyataan tegas ini disampaikan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (5/12), sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan pemberantasan narkoba salah satu prioritas dalam Asta Cita.

“Kami berkomitmen memberikan hukuman terberat kepada bandar dan pengedar narkoba. Ini adalah upaya kita bersama untuk melindungi masa depan generasi muda Indonesia,” tegas Listyo.

Sebagai langkah konkret, pemerintah membentuk Desk Pemberantasan Narkoba yang dipimpin oleh Menko Polhukam Budi Gunawan, dengan Kapolri sebagai ketua pelaksananya. Dalam satu bulan terakhir, desk ini telah menangani 3.680 kasus narkoba dan menangkap 3.965 tersangka, termasuk beberapa gembong besar. Barang bukti yang disita mencapai nilai fantastis Rp 2,88 triliun, meliputi:

Baca Juga :  Persaingan Panas di Dunia AI: Meta AI di WhatsApp, ChatGPT, dan Tantangan dari ClickUp

Sabu: 1,19 ton

Ganja: 1,19 ton

Ekstasi: 370.868 butir

Selain itu, aparat juga menyita aset senilai Rp 1,05 miliar terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari aktivitas narkoba.

Dalam upaya yang lebih strategis, Polri mendeteksi lebih dari 291 kampung narkoba di seluruh Indonesia. Sebanyak 90 kampung telah dijadikan fokus utama untuk transformasi menjadi kampung bebas narkoba melalui edukasi, penyuluhan, dan pembinaan masyarakat.

Kapolri menekankan bahwa para bandar besar akan dijatuhi hukuman berat dan ditempatkan di sel dengan pengamanan super maksimum. “Kami bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk memastikan para pelaku tidak lagi bisa mengendalikan bisnis narkoba dari dalam penjara,” ungkap Listyo.

Untuk pengguna narkoba, pemerintah mendorong pendekatan rehabilitasi sebagai solusi. Pemerintah daerah didorong untuk menyediakan fasilitas rehabilitasi yang lebih memadai, sementara tempat hiburan seperti kafe dan restoran diwajibkan memasang stiker anti-narkoba. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berujung pada pencabutan izin usaha.

Baca Juga :  Sholat Subuh Keliling, Kapolres Metro Jakarta Utara Teguhkan Sinergi dengan Masyarakat

Kapolri juga mengungkapkan rencana melibatkan figur publik, seperti artis dan influencer yang pernah terlibat dalam kasus narkoba, sebagai duta edukasi masyarakat. “Kami ingin menekan angka penyalahgunaan narkoba sekaligus menyelamatkan jutaan generasi muda dari ancaman ini,” kata Listyo.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemberantasan narkoba adalah prioritas utama pemerintah. “Ini adalah ancaman serius yang harus dihentikan dari hulu hingga hilir,” ujar Kapolri mengutip arahan Presiden.

Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah optimis dapat menyelamatkan hingga 10 juta masyarakat dari ancaman narkoba dan mewujudkan Indonesia yang bebas dari peredaran gelap narkoba.

Berita Terkait

Konferprovlub PWI Kepri Tidak Sah, Hendry Ch Bangun: SK yang Digunakan Palsu
HPN 2025 Banjarmasin Bukan Hanya Sekadar Perayaan
Bayar Bayar Bayar !! Lagu Kontroversi Yang Viral
Setelah Di Tahan, Hasto Berharap Keluarga Mantan Presiden JW Juga Di Periksa KPK
Riau Dalam HPN 2025 Yang Terbelah
Wabup Sumedang Buka Aquatic Championship II Kang Fajar Cup
Ketua LKBPH PWI Pusat, Datangi Polda Metro Jaya Untuk Buat Laporan
Hendry CH Bangun : Penunjukan Plt Ketua PWI Kalbar Di Nilai Ilegal Dan Cacat Hukum
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 18:51 WIB

Konferprovlub PWI Kepri Tidak Sah, Hendry Ch Bangun: SK yang Digunakan Palsu

Minggu, 23 Februari 2025 - 14:58 WIB

HPN 2025 Banjarmasin Bukan Hanya Sekadar Perayaan

Minggu, 23 Februari 2025 - 13:52 WIB

Bayar Bayar Bayar !! Lagu Kontroversi Yang Viral

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:25 WIB

Setelah Di Tahan, Hasto Berharap Keluarga Mantan Presiden JW Juga Di Periksa KPK

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:22 WIB

Riau Dalam HPN 2025 Yang Terbelah

Berita Terbaru

Berita

HPN 2025 Banjarmasin Bukan Hanya Sekadar Perayaan

Minggu, 23 Feb 2025 - 14:58 WIB

Berita

Bayar Bayar Bayar !! Lagu Kontroversi Yang Viral

Minggu, 23 Feb 2025 - 13:52 WIB

Berita

Riau Dalam HPN 2025 Yang Terbelah

Minggu, 23 Feb 2025 - 11:22 WIB