zonapers.com, Wanareja Cilacap.
Rangkaian kegiatan tadarus dan buka puasa bersama karang taruna se-desa Tambaksari berakhir di Masjid Baitul Mumin Dusun Tambaksari (Jum’at, 22/04/22).
Kegiatan rutin karang taruna Tunas Karya selama ramadhan 1443 H yang dimulai sejak hari ke-10 puasa ini dilaksanakan secara bergilir di 5 masjid jami setiap dusun. Selain untuk memeriahkan bulan ramadhan dengan kegiatan yang positif, tujuan dari kegiatan ini adalah mempererat tali silaturahmi antara anggota karang taruna satu Desa Tambaksari.
“Mungkin masih banyak yang belum saling mengenal, melalui kegiatan ini kita jadikan juga sebagai ajang perkenalan dari setiap anggota karang taruna” Ungkap Nana Supriyatna, sebagai Ketua Karang Taruna.
Selain itu, bertempat di lapang badminton RT 02 RW 05, ajang untuk ngabuburit bagi Warga Desa Tambaksari dan sekitarnya, disediakan bazzar jajanan dan takjil ramadhan. Ada pula kegiatan lomba karaoke lagu religi menjadi daya tarik tersendiri untuk bisa hadir ke lokasi.
Setiap dusun mengirimkan utusannya untuk tampil sebagai peserta. Dilaksanakan sejak tanggal 13 April 2022, acara ditutup dengan pemberian santunan bagi anak yatim/piatu di wilayah Desa Tambaksari. Hadir dalam acara penutupan Ketua BPD, Ketua LPMD, Ketua KIM, dan Danton Linmas Tambaksari.
Sementara Madrasah Al Barokah RT 01 RW 02 Kubangreja, juga menjadi lokasi diselenggarakannya rangkaian acara dengan tema “Gebyar Ramadhan Bareja”, Santri Madin Al Barokah menjadi peserta lomba-lomba di hari pertama.
Beberapa lomba yang diadakan yakni, lomba hafalan surat pendek, hafalan doa harian, lomba adzan, praktik sholat dan pidato. Dihari selanjutnya, giliran remaja seDusun Kubangreja yang menjadi peserta dengan cabang lomba yang sama. Di hari ke-3, lomba ditutup dengan Lomba Cerdas Cermat Religi yang diikuti remaja SeDesa Tambaksari.
” Sangat menarik, terutama di babak lipat ganda nilai. Perlu kalkulasi nilai dan akurasi dalam menjawab soal” Ungkap Farid, salah satu peserta LCC. Angga Anugrah, selaku ketua panitia juga menuturkan, ” Ternyata, doa-doa harian masih banyak yang lupa, artinya kurang diamalkan. Semoga menjadi pengingat bagi kita semua.” Tutupnya.
( Abeng Tmbksr ).