Zonapers – Cilembu, Pamulihan
Karang Taruna (Karta) Tunas Mekar RW 02, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, kini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi lokal dapat membawa perubahan besar bagi ekonomi desa. Dalam waktu singkat, para pemuda ini berhasil mengubah lahan kosong menjadi ladang produktif melalui budidaya jamur tiram yang menjanjikan.
Dimulai sejak Oktober 2024, usaha budidaya ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. “Baru dua bulan berjalan, setiap panen kami mampu mengumpulkan 5-7 kilogram jamur. Dengan harga jual sekitar Rp 10.000 per kilogram, pendapatan harian kami bisa mencapai Rp 70.000,” ungkap Zainudin, salah satu anggota Karta Tunas Mekar, dengan penuh kebanggaan.
Namun, usaha ini bukan tanpa hambatan. Cuaca panas ekstrem menjadi kendala utama karena suhu tinggi menghambat pertumbuhan jamur tiram yang membutuhkan kondisi sejuk. Meski demikian, semangat pantang menyerah tetap menyala. “Kami berencana memperluas skala produksi hingga 5.000 baglog agar hasil panen lebih maksimal dan penghasilan meningkat,” tambah Zainudin.
Kesuksesan Karta Tunas Mekar tidak lepas dari peran Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar, yang memberikan pinjaman tanpa bunga (qardhul hasan), pelatihan teknis, dan bantuan pemasaran. “Kami mendukung penuh karena budidaya ini tidak hanya mendongkrak ekonomi, tetapi juga menginspirasi anak muda untuk berinovasi,” ujar Kirman, pendamping dari LAZ Al-Azhar.
Dengan semangat dan dukungan yang kuat, Karta Tunas Mekar bercita-cita menjadikan Desa Cilembu sebagai pusat produksi jamur tiram di wilayah Pamulihan, bahkan melangkah ke pasar yang lebih luas. Harapannya, ini akan membuka lebih banyak peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga desa.
Kisah sukses ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, kolaborasi, dan inovasi, para pemuda desa dapat menjadi motor penggerak perubahan. Kita tunggu langkah besar selanjutnya dari Karta Tunas Mekar!
Pewarta; Ujs