Zonapers – Jakarta
Dalam langkah strategis memperkuat sinergi antara pertahanan negara dan pengelolaan transportasi nasional, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima audiensi Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, pada Jumat, 13 Desember 2024, bertempat di Subden Mabes TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas kolaborasi lintas sektor demi memperkuat konektivitas transportasi darat, laut, dan udara, sekaligus memastikan dukungan penuh TNI dalam menjaga kelancaran dan keamanan infrastruktur transportasi nasional.
“Kami melihat transportasi sebagai elemen vital dalam mendukung pertahanan negara. Sinergi ini memastikan bahwa seluruh elemen transportasi berjalan aman, terintegrasi, dan mendukung kepentingan bangsa,” ungkap Jenderal Agus Subiyanto.
Audiensi ini juga dihadiri oleh jajaran strategis kedua institusi, termasuk Irjen TNI Letjen Muhammad Saleh Mustafa, Sekjen Kemenhub Novie Riyanto, serta para Direktur Jenderal dari sektor transportasi laut, udara, dan kereta api:
- Antoni Arif P. (Dirjen Perhubungan Laut),
- Lukman Laisa (Dirjen Perhubungan Udara), dan
- Risal Wasal (Direktur Jenderal Perkeretaapian).
Diskusi meliputi langkah-langkah inovatif, seperti penguatan pengamanan jalur logistik strategis, peran TNI dalam mengawal konektivitas transportasi di daerah terpencil, hingga dukungan terhadap program modernisasi transportasi nasional.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan pentingnya dukungan TNI dalam menghadapi tantangan transportasi di Indonesia, terutama di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terpencil. “Dengan dukungan TNI, kami yakin transportasi nasional dapat menjadi tulang punggung ekonomi dan pertahanan negara secara beriringan,” ujar Dudy.
Audiensi ini menjadi landasan kolaborasi konkret yang akan diwujudkan melalui program-program terintegrasi, seperti pengamanan transportasi laut terhadap ancaman internasional, peningkatan aksesibilitas udara di daerah rawan bencana, hingga pembangunan jalur kereta api strategis di kawasan perbatasan.
“Pertemuan ini bukan hanya diskusi, tetapi awal dari langkah besar menuju transportasi nasional yang tidak hanya modern, tetapi juga kuat dalam mendukung pertahanan dan kedaulatan bangsa,” tutup Panglima TNI.
Audiensi berakhir dalam suasana optimisme, mencerminkan komitmen kedua pihak untuk terus bersinergi membangun Indonesia yang lebih aman, terhubung, dan maju.