zonapers.com, Nabire.
Sarana transportasi kapal laut terutama kapal2 Pelni yang melayani penumpang di Kawasan Timur Indonesia, saat ini terlihat kurang memadai dan tidak maksimal pelayanannya, Jum’at, 9/2/24.
Hal ini banyak di keluhkan oleh para penumpang yang bepergian baik untuk liburan atau keperluan lain, salah satu contoh kapal penumpang KM. SINABUNG dan KM.GUNUNG DEMPO, banyak ditemukan pedagang asongan yang menjajakan jualan mereka di sekitaran kapal, sehingga ruang gerak penumpang untuk beraktifitas walaupun hanya untuk menghirup udara segar di luar kapal.
Belum lagi pelayanan dari pihak pengelola kapal, tentang makanan yang harganya sudah termasuk harga tiket, baik makan pagi,siang maupun malam, porsinya sangat tidak sesuai dengan harga kompensasi yang telah diberikan dari pelanggan.
Menurut pantauan kami, awak media, dikarenakan banyak Anak Buah Kapal ( ABK ) yang memanfaatkan momen ini untuk menjual makanan kepada para penumpang, dan terlihat pedagang asongan yang bekerjasama dengan ABK kapal untuk menjual makanan dan minuman yang sebenarnya hak penumpang namun di perjual belikan untuk keuntungan pribadi para ABK dan pedagang asongan.
Di tambah lagi lantai2 kapal yang terlihat kotor dan bau, seperti kurang di bersihkan, membuat semakin kurang layaknya aset milik pemerintah ini.
” Betul sekali, mungkin karena saya lebih sering menggunakan Kapal Laut Pelni di kawasan Indonesia Bagian Timur khususnya, transportasi kapal laut milik Pelni ini katagorinya buruk dalam hal pelayanan dan service kepada penumpang,” Ujar Yusak yang juga penumpang tujuan Nabire.
” Kami berharap, Menteri BUMN bisa lebih memperhatikan transportasi Laut milik pemerintah ini, jangan di anak tirikan, toh kami juga membeli tiket dengan harga yang tidak murah,” Kata Mama Ara menimpali perkataan Yusak.
Konsumen pengguna Moda Kapal Laut ini juga berharap lebih dengan faktor kenyamanan, ketika pedang asongan hilir mudik juga sudah amat sangat mengganggu waktu istirahat penumpang
Tim.