PELNI,Transportasi Laut Yang Tak Tersentuh Media, Mulai Memburuk Pelayanannya

- Jurnalis

Sabtu, 10 Februari 2024 - 18:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, Nabire.

Sarana transportasi kapal laut terutama kapal2 Pelni yang melayani penumpang di Kawasan Timur Indonesia, saat ini terlihat kurang memadai dan tidak maksimal pelayanannya, Jum’at, 9/2/24.

Hal ini banyak di keluhkan oleh para penumpang yang bepergian baik untuk liburan atau keperluan lain, salah satu contoh kapal penumpang KM. SINABUNG dan KM.GUNUNG DEMPO, banyak ditemukan pedagang asongan yang menjajakan jualan mereka di sekitaran kapal, sehingga ruang gerak penumpang untuk beraktifitas walaupun hanya untuk menghirup udara segar di luar kapal.

Belum lagi pelayanan dari pihak pengelola kapal, tentang makanan yang harganya sudah termasuk harga tiket, baik makan pagi,siang maupun malam, porsinya sangat tidak sesuai dengan harga kompensasi yang telah diberikan dari pelanggan.

Baca Juga :  Bamsoet Tandatangani Kerjasama Pengembangan Black Stone Garage - IMI Lounge

Menurut pantauan kami, awak media, dikarenakan banyak Anak Buah Kapal ( ABK ) yang memanfaatkan momen ini untuk menjual makanan kepada para penumpang, dan terlihat pedagang asongan yang bekerjasama dengan ABK kapal untuk menjual makanan dan minuman yang sebenarnya hak penumpang namun di perjual belikan untuk keuntungan pribadi para ABK dan pedagang asongan.

Di tambah lagi lantai2 kapal yang terlihat kotor dan bau, seperti kurang di bersihkan, membuat semakin kurang layaknya aset milik pemerintah ini.

” Betul sekali, mungkin karena saya lebih sering menggunakan Kapal Laut Pelni di kawasan Indonesia Bagian Timur khususnya, transportasi kapal laut milik Pelni ini katagorinya buruk dalam hal pelayanan dan service kepada penumpang,” Ujar Yusak yang juga penumpang tujuan Nabire.

Baca Juga :  LMPP Menolak Keras Rangcangan Undang Undang HIP

” Kami berharap, Menteri BUMN bisa lebih memperhatikan transportasi Laut milik pemerintah ini, jangan di anak tirikan, toh kami juga membeli tiket dengan harga yang tidak murah,” Kata Mama Ara menimpali perkataan Yusak.

Konsumen pengguna Moda Kapal Laut ini juga berharap lebih dengan faktor kenyamanan, ketika pedang asongan hilir mudik juga sudah amat sangat mengganggu waktu istirahat penumpang

Tim.

Berita Terkait

Kodim 1714/PJ Kawal Penyaluran BLT di Kabupaten Puncak Jaya
HUT ke-52 PDI Perjuangan: Semangat Tak Padam di Tengah Cobaan Besar
Danlanud Sultan Hasanuddin Dampingi Kasau Ground Breaking Satrad Takalar
Kapolda Papua Kerahkan Satgas Operasi Damai Cartenz untuk Kejar Pelaku Kekerasan Bersenjata di Yalimo
Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Bantu Petani Panen Jagung di Distrik Wania
LVRI Sumedang: Inspirasi Perjuangan yang Tak Pernah Padam untuk Generasi Muda
Satgas Yonif 715/Motuliato Bagikan Sembako untuk Warga Puncak Jaya
Dony-Fajar Resmi Pimpin Sumedang: Era Baru Kepemimpinan Dimulai!

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:05 WIB

Kodim 1714/PJ Kawal Penyaluran BLT di Kabupaten Puncak Jaya

Jumat, 10 Januari 2025 - 22:10 WIB

HUT ke-52 PDI Perjuangan: Semangat Tak Padam di Tengah Cobaan Besar

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:46 WIB

Danlanud Sultan Hasanuddin Dampingi Kasau Ground Breaking Satrad Takalar

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:16 WIB

Kapolda Papua Kerahkan Satgas Operasi Damai Cartenz untuk Kejar Pelaku Kekerasan Bersenjata di Yalimo

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:33 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Bantu Petani Panen Jagung di Distrik Wania

Berita Terbaru