Pj Bupati Sumedang Tegaskan: Tak Ada Lagi Penerimaan Honorer Baru, Ini Solusi untuk Masa Depan

- Jurnalis

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonapers – Sumedang, 8/01/2025

Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menegaskan larangan keras penerimaan tenaga honorer baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Hal ini disampaikan dalam rapat virtual bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PAN RB Rini Widyantini, dan Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh. Langkah ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kepada semua perangkat daerah, saya ingatkan jangan lagi menerima tenaga honorer baru. Ini melanggar aturan, dan setiap pelanggaran akan diawasi langsung oleh BPK. Jika ditemukan, akan menjadi masalah serius,” ujar Yudia.

Baca Juga :  Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Hadiri HalBil Kamaba

Saat ini, terdapat 3.782 tenaga honorer di Sumedang yang telah didata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Untuk memberikan solusi, pemerintah telah membuka 400 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi tenaga teknis, kesehatan, dan pendidikan.

Namun, Yudia memastikan tenaga honorer yang tidak lulus seleksi PPPK tetap mendapatkan perhatian. “Mereka yang tidak lulus dapat diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu, dengan catatan telah terdaftar dalam database BKN,” jelasnya.

Pj Bupati mendorong para tenaga honorer untuk memanfaatkan kesempatan ini melalui jalur seleksi resmi. “Ini adalah peluang besar. Segera ikuti seleksi sesuai syarat yang berlaku. Jangan sampai ketinggalan karena kurang informasi,” katanya.

Baca Juga :  Rasa Syukur, Polres Sumedang Laksanakan Pemotongan Sapi Bagikan Daging Ke Kaum Duafa

Ia juga meminta Kepala BKPSDM Sumedang untuk menyebarluaskan informasi terkait seleksi PPPK agar semua tenaga honorer memiliki kesempatan yang sama.

Kebijakan ini bukan hanya untuk mematuhi aturan, tetapi juga bagian dari langkah besar menuju tata kelola ASN yang lebih profesional dan efisien. Dengan penyelesaian tenaga honorer melalui pendekatan solutif ini, Sumedang diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

“Ini adalah langkah menuju kepastian kerja dan masa depan yang lebih baik bagi tenaga honorer kita,” tutup Yudia optimis.

Pewarta; Ujs

Berita Terkait

Bakamla RI Siap Dukung Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025
DWP Bakamla RI Gaungkan Peran Perempuan dan UMKM di Jala Fair 2025
Dandim 1715/Yahukimo Hadiri Sosialisasi Pemilihan DPRK Kabupaten Yahukimo Bersama Forkopimda
Yonmarhanlan III Melaksanakan Siaga Bencana Alam untuk Antisipasi Curah Hujan Tinggi
Bakamla RI dan China Coast Guard Gelar High Level Meeting Perdana di Beijing
Jaga Keakraban, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Sapa Petani di Wilayah Binaan
Pasi Intel Yonmarhanlan III Dukung Peninjauan Lahan Ketahanan Pangan Bersama KPKP
Jelang Putusan MK, Babinsa Tingginambut Sampaikan Pesan Damai kepada Warga

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 21:04 WIB

Bakamla RI Siap Dukung Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:38 WIB

DWP Bakamla RI Gaungkan Peran Perempuan dan UMKM di Jala Fair 2025

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:36 WIB

Dandim 1715/Yahukimo Hadiri Sosialisasi Pemilihan DPRK Kabupaten Yahukimo Bersama Forkopimda

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:16 WIB

Yonmarhanlan III Melaksanakan Siaga Bencana Alam untuk Antisipasi Curah Hujan Tinggi

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:55 WIB

Bakamla RI dan China Coast Guard Gelar High Level Meeting Perdana di Beijing

Berita Terbaru