Zonapers – Jakarta Utara
Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan menyelimuti Balai Warga RW 07 Kampung Bahari, Tanjung Priok, Sabtu malam (25/1). Polres Metro Jakarta Utara menggelar acara “Ngopi Kamtibmas”, sebuah program dialog santai dengan warga untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat sekaligus membahas isu-isu krusial, seperti narkoba dan tawuran.
Acara ini dihadiri oleh Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu, yang baru saja menjabat, bersama jajaran pejabat Polres dan Polsek Tanjung Priok. Turut hadir pula perwakilan TNI, Babinsa, dan Lurah Tanjung Priok. Kehadiran mereka menggambarkan kuatnya sinergi antar institusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam sambutannya, AKBP James menyampaikan apresiasi atas perubahan positif yang terjadi di Kampung Bahari. Namun, ia menekankan bahwa ancaman narkoba masih menjadi tantangan besar.
“Kampung Bahari telah banyak berubah, tetapi perjuangan belum selesai. Mari kita bersama-sama jadikan Kampung Bahari kawasan bebas narkoba. Perubahan ini hanya bisa terjadi dengan komitmen kita semua,” ujar AKBP James.
Selain narkoba, isu tawuran remaja juga mendapat perhatian khusus. Kapolsek Tanjung Priok, Kompol R. Sigit Kumono, menegaskan pihaknya siap mengambil langkah tegas, termasuk mempertimbangkan sanksi sosial seperti pencabutan KJP dan BPJS bagi pelajar yang terlibat tawuran.
“Pencegahan adalah kunci. Kami akan mengumpulkan tokoh masyarakat, agama, dan remaja untuk mencari solusi bersama. Laporkan setiap kejadian melalui layanan 110 yang aktif 24 jam,” tegas Kompol Sigit.
Dialog interaktif menjadi inti acara ini. Salah satu warga, Bapak Saut Panjaitan, mengusulkan agar pelajar yang terlibat tawuran diberi sanksi tegas untuk memberikan efek jera. Usulan lain termasuk peningkatan penerangan jalan dan pembentukan hansip.
Kapolsek Tanjung Priok berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi warga. Ia bahkan menjanjikan tindakan cepat dalam waktu 1×24 jam untuk memastikan Kampung Bahari tetap kondusif.
Ketua RW 07, Bapak Bano, mengapresiasi perhatian besar Polres Metro Jakarta Utara terhadap warga Kampung Bahari. Ia berharap program seperti ini bisa rutin dilaksanakan untuk menciptakan hubungan yang lebih erat antara aparat dan masyarakat.
“Kehadiran para pemimpin ini sangat berarti. Kami yakin, dengan kerja sama yang baik, Kampung Bahari bisa semakin maju dan aman,” ungkap Bapak Bano.
Dengan dialog terbuka seperti Ngopi Kamtibmas, Polres Metro Jakarta Utara menunjukkan pendekatan humanis yang efektif dalam menangani masalah keamanan. Sinergi aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkoba dan kekerasan.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan adalah langkah awal menuju perubahan. Polres Metro Jakarta Utara mengajak semua pihak untuk terus menjaga keamanan wilayah demi masa depan yang lebih cerah bagi Kampung Bahari.