Rekam Jejak PT. MITI Dan Diversifikasi Bisnis

- Jurnalis

Jumat, 9 September 2022 - 04:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zonapers.com, JAKARTA – Berdiri sejak 16 September 1993, PT Mitra Investindo Tbk (MITI), memiliki perjalanan panjang dalam berbagai sektor bisnis. Jika dilihat pada awalnya, perusahaan ini fokus pada bisnis multifinance, hingga pada 1997 menjadi company listing pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Setelah lama menekuni bidang jasa pembiayaan, MITI merambah ke pertambangan granit. Perusahaan ini juga memperluas jangkauan hingga sektor pelayaran. MITI mampu menjadi kontraktor dalam pertambangan granit pada 2006 yang berlokasi di Bintan. Lebih jauh lagi, pada 2012, bisnis pertambangan granitnya mencapai 1,6 juta ton dan memperoleh pendapatan sekitar Rp139 miliar.

Jika dihitung dari pendapatan granit, pada September 2015 mencapai Rp 87,3 miliar, dan Rp 25,03 miliar dari minyak. Saat itu, MITI termasuk salah satu industri tambang granit terbesar di Indonesia. Bahkan menjadi sektor unggulan bagi perusahaan.

Baca Juga :  Danlanud Sultan Hasanuddin Resmi Tutup Pendidikan Latker Flight Control System Boeing 737

Meski begitu, MITI yang juga berkecimpung di sektor migas, yang dimulai sejak 2014, yang boleh dibilang lancar. Pada Oktober 2017, MITI juga mengakuisisi 23% kepemilikan PT Benakat Oil sebagai langkah memperluas bisnis di bidang migas.Namun MITI
sempat terguncang saat harga minyak dunia turun drastis dan terus mengalami ketidakpastian harga hingga tahun 2020.

Pada awal tahun 2021, kegiatan usaha utama Perseroan beralih ke bidang usaha pelayaran domestik melalui akuisisi 99,81% saham PT Wasesa Line.

Baca Juga :  Bakamla RI Peringati HUT Ke-25 Dharma Wanita Persatuan

PT Prime Asia Capital menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 69,5% pada Februari 2021 paska akuisisi PT Wasesa Line dari PT Prime Asia Capital sebesar Rp 70 miliar.

Adanya pengalihan bisnis menjadi tantangan tersendiri bagi MITI. Namun, perusahaan ini terus melakukan perbaikan. Hingga akhirnya, pada 29 Juni 2021 pendapatan MITI mencapai Rp 46,30 miliar. Sedangkan asetnya menjadi Rp 157,2 miliar, mengalami pertumbuhan dari periode sebelumnya.

Teranyar, berdasarkan laporan keuangan akhir periode 30 Juni 2022, pendapatan mencapai Rp17,8 miliar. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp4,64 miliar. Kemudian total aset mencapai Rp164,63 miliar.

Berita Terkait

Kapolrestabes Medan Sampaikan Belasungkawa kepada Keluarga BS
Drama Evakuasi Ditengah Liburan Nataru: Tim Gabungan Berjuang Buka Jalur Wisata Pengandaran
LKBPH PWI Pusat Kecam Keras Pembakaran Kantor Redaksi di Bogor
Prajurit Hiu Perkasa Yonmarhanlan III Bagikan Kebahagiaan di TPA Goro Kelapa Gading
Kapolsek Koja Berikan Dukungan pada Korban Kebakaran di Tugu Utara, Pererat Solidaritas Warga
Pelayanan SIM Keliling di Polsek Kelapa Gading Berjalan Lancar, Masyarakat Antusias
Perkuat Soliditas, Kodim 1710/Mimika Gelar Natal Bersama dan Syukuran HUT ke-28
Pj Bupati Yudia Lantik Pimpinan Baznas Sumedang Periode 2024-2029

Berita Terkait

Minggu, 29 Desember 2024 - 00:29 WIB

Kapolrestabes Medan Sampaikan Belasungkawa kepada Keluarga BS

Sabtu, 28 Desember 2024 - 22:13 WIB

Drama Evakuasi Ditengah Liburan Nataru: Tim Gabungan Berjuang Buka Jalur Wisata Pengandaran

Sabtu, 28 Desember 2024 - 20:49 WIB

LKBPH PWI Pusat Kecam Keras Pembakaran Kantor Redaksi di Bogor

Sabtu, 28 Desember 2024 - 19:14 WIB

Prajurit Hiu Perkasa Yonmarhanlan III Bagikan Kebahagiaan di TPA Goro Kelapa Gading

Sabtu, 28 Desember 2024 - 19:09 WIB

Kapolsek Koja Berikan Dukungan pada Korban Kebakaran di Tugu Utara, Pererat Solidaritas Warga

Berita Terbaru