Setelah Yasona Dan Hasto Di Cekal Atas Kasus Harun, Terkuak Bahwa Dirjen Imigrasi Saat Itu Clear And Clean

- Jurnalis

Kamis, 26 Desember 2024 - 11:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dampak atas kasus Harun Masiku yang masih di nyatakan buron oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas Kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR-RI terpilih 2019 – 2024 melalui mekanisme pergantian antar waktu ( PAW ) mengakibatkan 2 Elite Politik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Mantan Menteri Hukum dan Ham Yasona Laoly dan Sekjen PDIP Hasto Kristyanto masuk orang yang di Cegah Tangkal ( Cekal ) di database Keimigrasian Indonesia, untuk dilarang bepergian keluar negeri dulu sementara.

” Cekal ini berlaku dari tanggal 24 Desember 2024 untuk Yasona Laoly, dan Hasto Kristyanto sudah masuk daftar cekal sehari sebelumnya,” Ujar Plt Dirjen Imigrasi Saffar M Godam ketika di wawancara awak media, Selasa, ( 24/12/24).

Atas kasus Harun Masiku itu, Yasona Laoly sempat mengganti Dirjen Imigrasi Saat itu Yakni DR.Ronny F Sompie, SH, MH yang sebenarnya saat dia menjabat, Ronny beserta anak buahnya sudah bekerja sesuai Standard Operasional Prosedure ( SOP ) yang berlaku, namun pernyataan Ronny di nyatakan keliru oleh Yasona yang di duga guna menutupi keberadaan terduga Harun Masiku, hal itulah yang mengakibatkan Yasona Laoly kini terus di lakukan penyidikan oleh pihak KPK.

Baca Juga :  Warga Ruko Sentral Niaga Kalimalang Gugat Dugaan Penyerobotan Lahan Parkir oleh Oknum Pemkot Bekasi

Ronny F Sompie di pindah tugaskan menjadi Staff Analis Utama Keimigrasian Dirjen Imigrasi dengan alasan menyampaikan alasan keliru menurut Yasona, Tidak dicopot ataupun di bebas tugaskan di Direktorat Keimigrasian saat itu.

Ronny Sompie sendiri padahal menyampaikan hal keberadaan Harun Masiku ke Publik sudah berdasarkan data rekaman CCTV, keterangan anak buahnya dilapangan, serta data keimigrasian yang ada saat Harun Masiku masuk kembali ke Indonesia pada tanggal 7 Januari 2020 di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Baca Juga :  Jum’at Berkah Polres Sumedang Bagi-Bagi Makanan Ke Masyarakat

Bahkan dampak dari ” Mengfungsionalkan ” Dirjen Imigrasi, Dirsisdik, Dirsistem pada keimigrasian saat itu, memperlihatkan kepanikan Yasona yang memang Notabene adalah Fungsionaris Partai yang menaungi Harun Masiku Cs, yang akhirnya seluruh Karyawan Imigrasi menampilkan Logo Imigrasi Berwarna Hitam tanda berkabung dan prihatin atas peristiwa itu.

Kebenaran akan muncul yang sebenarnya ketika saatnya tiba, kesalahan yang ditutupi juga akan terkuak walau tertimbun lapisan magma terdalam di bumi ini, sebab kebenaran adalah milik Tuhan YME.

#Dari Berbagai Nara Sumber Terpercaya.

Redaksi.

Berita Terkait

Layanan WiFi Provider My Republik Mengecewakan
Perkuat Solidaritas, Plt PWI Bengkalis Gelar Rapat Koordinasi di Duri
15 Ketua PWI Kab/Kota Tolak SK Plt Ketua PWI Sulut: “Abal-Abal dan Tidak Sah!”
Jelang Ramadhan,Rw.05 Sukapura Perketat Keamanan Dan Antisipasi Tawuran
12 Direktur Pertamina Resmi Jadi Tersangka, Sebuah Mafia Tambang Minyak Dengan Pelaku Orang Terpandang Dan Pintar
Warga Tipar Cakung Sukapura, Gelar Pawai Obor Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2025
PWI Pusat Tidak Pernah Menunjuk Plt di PWI Prov Sulut, Vocke Masih Ketua yang Sah
Wakapolda Jabar Pimpin Panen Raya Jagung Di Sumedang, Dorong Swasembada Pangan 2025

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 21:26 WIB

Layanan WiFi Provider My Republik Mengecewakan

Sabtu, 1 Maret 2025 - 16:19 WIB

Perkuat Solidaritas, Plt PWI Bengkalis Gelar Rapat Koordinasi di Duri

Sabtu, 1 Maret 2025 - 16:11 WIB

15 Ketua PWI Kab/Kota Tolak SK Plt Ketua PWI Sulut: “Abal-Abal dan Tidak Sah!”

Sabtu, 1 Maret 2025 - 12:57 WIB

Jelang Ramadhan,Rw.05 Sukapura Perketat Keamanan Dan Antisipasi Tawuran

Jumat, 28 Februari 2025 - 00:01 WIB

12 Direktur Pertamina Resmi Jadi Tersangka, Sebuah Mafia Tambang Minyak Dengan Pelaku Orang Terpandang Dan Pintar

Berita Terbaru

Berita

Layanan WiFi Provider My Republik Mengecewakan

Sabtu, 1 Mar 2025 - 21:26 WIB