Zonapers – Jakarta
Jakarta dikejutkan dengan kaburnya tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, pada dini hari Selasa (12/11). Salah satu di antara mereka adalah Murtala Ilyas, gembong narkoba terkenal yang dikenal licin dalam aksinya. Para pelaku diduga melarikan diri dengan cara menjebol terali besi di kamar tahanan, sebuah metode yang jarang terdengar dalam kasus pelarian.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, memastikan bahwa pihak kepolisian telah mengantongi data identitas para tahanan yang kabur dan berkomitmen penuh dalam pengejaran ini. “Data-data sudah ada di jajaran Reskrim dan komunikasi secara intensif telah dilakukan untuk pencarian. Ada tujuh orang saat ini dalam status buronan,” ungkap Ade dalam konferensi pers-nya pada Rabu (13/11).
Polres Metro Jakarta Pusat kini tengah menjalin komunikasi dan telah berkoordinasi dengan Rutan Kelas I Salemba dalam upaya pengejaran 7 narapidana yang telah kabur. Tim dari Polres Metro Jakarta Pusat juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan bagaimana cara pelarian diri ini dilakukan.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak Rutan Salemba, dan hasil olah TKP ini akan membantu dalam proses pencarian mereka,” lanjut Ade Ary.
Kepala Rutan Salemba, Agung Nurbani, menjelaskan, bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Ditjenpas untuk menginvestigasi lebih dalam lagi untuk kasus ini. “Kami bersama aparat hukum siap bersinergi untuk menginvestigasi secara menyeluruh, termasuk memeriksa petugas lapas terkait kejadian ini,” kata Agung dalam keterangan pers.
Pelarian ini tak hanya menjadi perhatian publik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan dan pengawasan di dalam rutan.