zonapers.com, Pati.
Jembatan penghubung antar Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara tepatnya Desa Puncel ke Desa Clering Kabupaten Jepara, memperhatinkan dan sangat membahayakan masyarakat, Kamis, 25/5/23.
Kedua desa tersebut bahkan masyarakat jauh yang datang untuk mengambil hasil tangkapan ikan nelayan sekitar puncel – clering.
“Jembatan yang dibangun 1994 belum pernah diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi Jawa Tengah,” Kata salah satu penduduk puncel kepada awak media.
Ketua Komite Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Komnas PPLH ) Provinsi Jawa Tengah, Endro Lukito hadir dilokasi jembatan penghubung kedua desa antar kabupaten Pati dan kabupaten Jepara, guna mengetahui kondisi sungai puncel – clering serta kondisi jembatan gantung dengan lebar satu setengah meter , jika dilalui pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki , goyang seperti tarian Danza.
Warga masyarakat puncel – clering meminta kepada Komnas PPLH provinsi Jawa Tengah , agar keluhan masyarakat puncel -clering disampaikan kepada pemerintah supaya perkembangan desa , dan akses jalan penghubung antar kabupaten segera dibangun.
Endro pun akan melaporkan ke Dinas PUPR Provinsi Jawa Tengah , dan akan melaporkan kondisi jembatan.
Penduduk sekitar sungai puncel sebagian besar sebagai nelayan jarak dengan bibir pantai sekitar 1,5 km saat melaut dengan kapal cukrik brangkat jam 22.00 wib malam dan pulang pukul 10.00 pagi wib . Hasil tangkapan ikan di tampung di TPI puncel,
Penduduk puncel Dardi , menyampaikan kapal cukrik berada di aliran sungai puncel sekitar 230 kapal , hasil tangkapan nelayan perharinya berkisar 600 kg hingga 2 ton tercatat lelang di TPI puncel.
Jurnalis. ; Ki gagap