Zonapers – Jakarta
Indonesia harus menempatkan kebudayaan sebagai prioritas nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 32 UUD 1945, yang menegaskan pentingnya memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam acara Talkshow Refleksi 12 Tahun Konvensi 2005 UNESCO di Indonesia yang digelar di Jakarta, Senin (25/11/2024).
“Para pendiri bangsa sudah memiliki visi luar biasa dengan memasukkan pemajuan kebudayaan ke dalam konstitusi kita. Saat ini, kebudayaan menjadi bagian integral dari visi Indonesia untuk maju, tidak hanya dalam politik dan ekonomi, tetapi juga dalam karakter budaya,” ujar Fadli Zon.
Didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Fadli Zon menyebut Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. “Indonesia adalah mega-diversity dengan ratusan bahasa daerah yang menyumbang 10 persen dari total bahasa di dunia. Kekayaan ini adalah national treasure yang harus kita jaga,” tegasnya.
Selama lebih dari satu dekade, Kementerian Kebudayaan telah melaporkan perkembangan implementasi Konvensi 2005 UNESCO sebanyak tiga kali, yakni pada 2016, 2020, dan 2024. Dalam rekaman video dari Tiongkok, Editor Senior LPE Indonesia 2024, Prof. Aman Wirakartakusumah, menjelaskan keberhasilan kementerian dalam membangun kebijakan tata kelola kebudayaan dan ekonomi kreatif.
“Kami telah mengembangkan program seperti Dana Indonesiana untuk memberikan dukungan finansial bagi seniman dan pegiat budaya. Selain itu, inklusivitas juga menjadi prioritas, dengan memberikan perhatian khusus kepada perempuan, penyandang disabilitas, masyarakat adat, dan pemuda dalam kehidupan budaya,” papar Prof. Aman.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch. Bangun, turut menyampaikan komitmen PWI dalam mendukung pemajuan kebudayaan nasional. Dalam dialog langsung dengan Menteri Fadli Zon, Hendry mengusulkan kerja sama strategis untuk menyukseskan program-program kebudayaan.
“PWI akan menjadi mitra penting pemerintah dalam memperkuat peran kebudayaan sebagai pilar pembangunan nasional. Kami siap mendukung program-program Kementerian Kebudayaan secara aktif,” ujar Hendry.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan kebudayaan Indonesia dapat semakin dikenal di kancah internasional, sejalan dengan visi menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaya saing tinggi dan kaya karakter budaya.