Zonapers – Makassar
Pagi itu, suasana di Lanud Sultan Hasanuddin penuh dengan aksi menegangkan dan semangat juang. Sebanyak 220 siswa Paradasar dari Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider 3/Tri Budi Sakti Divisi 3 Kostrad melaksanakan latihan terjun taktis dengan pesawat Hercules C-130 A-1333, Senin (25/11/2024).
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E., M.M., CHRMP., bersama Pangdivif 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko, secara langsung meninjau latihan tersebut. Latihan dimulai sejak pukul 05.30 WITA dengan empat sortie penerjunan, dari ketinggian 1.200 kaki, hingga selesai pada pukul 08.30 WITA. Para penerjun mendarat dengan presisi di sekitar Runway 13-31 Bandara Sultan Hasanuddin, menampilkan kemampuan dan keberanian luar biasa.
“Latihan ini menunjukkan sinergi yang sangat baik antara TNI AU dan TNI AD, serta kesiapan kita untuk menghadapi berbagai tantangan strategis di masa depan,” ungkap Marsma TNI Bonang Bayuaji. Ia juga mengapresiasi kinerja tim Skadron Udara 33 yang menjadi ujung tombak dalam kelancaran operasi udara ini.
Dipimpin oleh Kapten Pnb Rossy sebagai pilot utama, pesawat Hercules Skadron Udara 33 didukung oleh Co-Pilot Lettu Pnb Sadit, Letda Pnb Antariksa, dan Navigator Lettu Nav Sulthan. Keandalan kru pesawat dan profesionalisme mereka menjadi kunci sukses latihan ini.
Tak hanya itu, Jump Master dari Wingdik 800 Pasukan Gerak Cepat (Pasgat) TNI AU turut berperan penting dalam memastikan setiap tahapan latihan berjalan aman dan lancar.
Mayjen TNI Bangun Nawoko juga menekankan pentingnya latihan ini sebagai wujud kolaborasi antarmatra, yang memperkuat soliditas TNI dalam mendukung tugas-tugas negara.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah sejumlah pejabat penting, termasuk Kolonel Pnb Ari Susiono, S.E. (Kadops Lanud Sultan Hasanuddin), Brigjen TNI Wulang Nur Yudhanto (Kasdivif 3 Kostrad), Brigjen TNI Dedi Prihatmodjo, S.I.P., M.Han. (Irdivif 3 Kostrad), dan Letkol Inf Gustiawan Ferdianto, S.I.P., M.Han. (Danbrigif 3/Tri Budi Sakti).
Latihan ini bukan sekadar uji kemampuan, melainkan juga simbol dari kekompakan dan kesiapan TNI dalam menjaga kedaulatan serta keamanan bangsa.
Sumber; Pen Hassanudin